Bawa Poster Mesut Oezil, Suporter Berjubah Balas Aksi Tutup Mulut Timnas Jerman di Piala Dunia

Aksi tutup mulut suporter dalam pertandingan Jerman melawan Spanyol
Sumber :
  • Twitter: @FaktaSepakbola

VIVA Bola – Duel Timnas Spanyol kontra Timnas Jerman dalam pertandingan Grup E Piala Dunia 2022 berakhir antiklimaks. Kedua tim hanya bermain imbang 1-1 dalam laga yang dihelat di Al Bayt Stadium, Qatar, Senin dini hari WIB, 28 November 2022.

11 Fakta Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Semifinal Piala Asia U-23 2024 Indonesia vs Uzbekistan

Namun, ada yang menarik dalam jalannya laga tersebut, terlihat beberapa suporter di tribun melakukan aksi ‘tutup mulut’ yang diduga sebagai tandingan atas aksi Timnas Jerman soal larangan ban kapten One Love sebagai propaganda LGBT.

Aksi tutup mulut suporter dalam pertandingan Jerman melawan Spanyol

Photo :
  • Twiter: @FaktaSepakbola
Afrika dan Eropa Lengkap! 26 Tim Ini Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

Saat itu Timnas Jerman berpose menutup mulut ketika menghadapi Jepang dalam laga pembuka Grup E Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar pada Rabu malam WIB 23 November 2022.

Tampak dalam banyak foto yang beredar di media sosial para suporter yang mengenakan baju gamis putih dan keffiyeh (penutup kepala) tersebut turut membawa poster mantan pemain Timnas Jerman, Mesut Oezil sambil menutup mulut mereka.

Kubur Rekor Korsel ke Olimpiade, STY Minta Maaf: Mimpi Saya Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Dikutip dari beberapa sumber, aksi suporter di Stadion Al Bayt merujuk kepada perlakuan Der Panzer terhadap Oezil. Mantan bintang Real Madrid itu mundur dari timnas setelah menjadi sasaran pelecehan rasialisme dan dijadikan kambing hitam saat Jerman tersingkir dari Piala Dunia 2018.

Pemain muslim asal Jerman itu mengaku kerap dapat intimidasi dan rasialisme ketika menyuarakan dukungan terhadap pergerakan kaum muslim, mulai dari aksi solidaritas untuk Uighur dan Palestina, hingga kedekatannya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Oezil merupakan pemain kelahiran Jerman yang juga mewarisi darah Turki dari sang Ayah. Pada saat itu, ia menyebut federasi, penggemar, dan media melakukan rasialisme terhadap orang-orang yang memiliki hubungan darah dengan Turki.

Aksi tutup mulut suporter dalam pertandingan Jerman melawan Spanyol

Photo :
  • Twitter: @nocontextfooty

"Saya adalah seorang Jerman ketika kami menang, tapi saya adalah imigran ketika Jerman kalah," ujar Oezil kala itu, dikutip ESPN, Senin, 28 November 2022.

Serangan terhadap Oezil dimulai sebelum Piala Dunia 2018, puncaknya ketika pemain kaya taktik tersebut berpose bersama Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Oezil mengaku sangat terpuruk atas sikap Timnas Jerman usai unggahan fotonya bersama Erdogan.

Oezil kala itu menegaskan bahwa dia sama sekali tidak melakukan kesalahan karena mengunggah foto bersama Erdogan. Kendati demikian, atas rasialisme yang bertubi-tubi menderanya, Oezil menegaskan pensiun dari Timnas adalah pilihan tepat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya