- twitter.com/England
VIVA Bola – Bek kiri Timnas Inggris, Luke Shaw mengungkapkan, dirinya termotivasi oleh mendiang neneknya ketika tampil di Piala Dunia 2022. Dikethaui Luke Shaw ditinggal sang nenek tak lama sebelum pertandingan pembuka Piala Dunia.
Shaw selalu menjadi starter dalam tiga pertandingan Inggris di Qatar, dan membantu untuk menjaga gawang timnya tidak kebobolan (clean sheet) dalam dua pertandingan terakhir, setelah Inggris membuka pertandingan dengan kemenangan 6-2 atas Iran.
Luke Shaw Inggris vs Iran
- AP Photo/Frank Augstein
Setelah meraih kemenangan 3-0 atas Wales di laga Selasa malam, bek Manchester United itu mengatakan, dirinya berkorban dengan tidak menghadiri pemakaman neneknya yang meninggal, dan memilih tetap berada di Qatar.
Ia mengatakan, sang nenek meninggal karena kanker yang telah lama dideritanya. Saat itu, pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate pun bertanya kepadanya apakah mau izin terlebih dahulu atau tidak untuk melihat dan menghadiri pemakaman neneknya.
"Namun saya di sini, Piala Dunia ini sangat berarti bagi saya dan saya tidak ingin melewatkan apa pun," kata Shaw dikutip dari Athletic.
Peran Penting Sang Nenek dalam Karier Luke Shaw
Shaw menambahkan bahwa mendiang neneknya memainkan peran penting dalam perjalanan kariernya, saat pertama kali dirinya menjadi pemain profesional di Southampton, sebelum pindah ke MU pada 2014. Selain itu, Shaw juga mengaku banyak menghabiskan kehidupan masa kecilnya bersama sang nenek.
"Sayangnya, dia menderita kanker untuk waktu yang lama dan sangat menderita. Jadi itu sudah lama. Tapi ada waktunya bagi saya untuk menenangkan diri dan sepenuhnya fokus pada Piala Dunia," tegas Shaw.
Timnas Inggris merayakan gol di Piala Dunia 2022
- AP Photo/Frank Augstein
Inggris saat ini menjuarai Grup B setelah mereka menekuk Wales. Marcus Rashford dan Phil Foden menjadi starter untuk kali pertama dalam laga ini. Rashford mencetak dua gol dan Foden mencetak satu gol. Inggris akan meladeni runner-up Grup A Senegal di babak 16 besar nanti.
Informasi Sistem Penggajian Departemen Pertahanan Inggris Diretas
Beberapa informasi pribadi dalam sistem penggajian yang digunakan oleh departemen pertahanan Inggris diretas, pada Senin, 6 Mei 2024.
