Brunei Kecewa Karena Main Kandang Rasa Tandang di Piala AFF 2022

Pemain Timnas Brunei Darussalam rayakan gol.
Sumber :
  • https://www.aseanfootball.org/

VIVA Bola – Brunei Darussalam tak bisa memainkan laga kandangnya di negeri sendiri pada ajang Piala AFF 2022. Sebab mereka tak punya stadion dengan standar internasional.

14 Klub Termasuk Borneo FC dan PSM Bertarung di Shopee Cup, Ini Janji Presiden AFF

Piala AFF 2022 akan kembali menggunakan format home dan away dengan sistem single round robin. Dengan masing-masing grup berisi lima tim, maka setiap peserta kebagian dua kali main kandang dan dua kali main tandang.

Bomber Timnas Indonesia, Osvaldo Haay (kanan) mencetak Hattrick ke gawang Brunei

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Piala AFF U-19 2024 Digelar di Surabaya

Sayangnya Timnas Brunei tak bisa merasakan kesempatan bermain di kandangnya sendiri. Stadion Kuala Lumpur di Cheras, Malaysia, akhirnya yang akan menjadi venue Brunei untuk laga kandang.

"Sayang sekali kami tidak bisa bermain di Stadion Nasional (Bandar Sri Begawan) sehingga banyak orang tak akan datang," kata pelatih Brunei Mario Campesino, dikutip dari media Brusports.

Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras, Begini Kata Bos Selangor

“Pertandingan kandang melawan Thailand dan Indonesia seharusnya bagus buat kami. Itu akan menjadi hal bagus buat sepakbola Brunei, sayangnya kami tak bisa melakukan apapun

Brunei tergabung di Grup A Piala AFF bersama Thailand, Filipina, Indonesia, dan Kamboja. Sebelumnya Brunei menjalani playoff terlebih dahulu dengan melawan Timor Leste dan meraih kemenangan agregat 6-3.

Sial buat Brunei. Sudah menjadi anak bawang, tak bisa bermain di kandang sendiri pula. Kondisi yang diyakini akan membuat Brunei semakin kesulitan untuk bisa bersaing dan banyak bicara.

"Bermain di venue netral akan semakin menantang, tapi kami harus selalu siap. Kami seharusnya sudah siap tampil kompetitif," tutur Mario Campesino.

Pemain Timnas Brunei Darussalam rayakan gol.

Photo :
  • https://www.aseanfootball.org/

"Tapi sekarang lebih tepat untuk mengukur di mana level kami berada. Awalnya target utama kami adalah lolos kualifikasi dan itu sudah berhasil. Sekarang waktunya untuk berkembang dan menikmati turnamen sambil mengembangkan para pemain," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya