Nama Besar Ronaldo Bikin Ngeri Korea Utara

Cristiano Ronaldo
Sumber :
  • AP Photo/Armando Franca

VIVAnews - Korea Utara ngeri dengan nama besar Cristiano Ronaldo saat menghadapi Portugal pada laga kedua Grup G Piala Dunia 2010, Senin 21 Juni 2010. Kenangan pahit Piala Dunia 1966 pun menghinggapi Korea Utara.

Pada Piala Dunia 1966, Korea Utara membuat kejutan dengan melangkah ke babak perempatfinal. Namun, langkah tim berjuluk Chollima ini terhenti setelah kalah 5-3 dari Portugal pada pertandingan yang diwarnai oleh empat gol
Eusebio. Padahal, saat itu Korea Utara sempat unggul tiga gol terlebih dahulu.

Kini setelah hampir 44 tahun kemudian, Korea Utara kembali bertemu di Portugal. Dan stiker Jong Tae-se yakin timnya akan melalui 90 menit yang berat melawan Portugal.

Meski tampil luar biasa saat hanya kalah tipis 2-1 dari Brasil pada pertandingan pertama, namun Tae-se yakin pertandingan kedua melawan Portugal akan jauh lebih berat. Striker yang dijuluki 'Wayne Rooney Asia' ini mengaku timnya khawatir terhadap ancaman Ronaldo.

"Ronaldo lebih hebat daripada Eusebio. Dia punya talenta lebih bagus, baik secara taktik dan teknik," ujar Tae-se seperti dikutip AP.

Gelandang An Yong-hak juga mengkhawatirkan ancaman Ronaldo dengan menegaskan, "seluruh dunia tahu kalau Ronaldo adalah pemain terbaik di dunia."

Portugal sendiri membutuhkan poin penuh saat melawan Korea Utara di Cape Town setelah hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Pantai Gading. Terlebih pada laga terakhir, Seleccao das Quinas harus menghadapi Brasil.

"Kami (Portugal) tahu bisa tampil lebih baik lagi. Semuanya akan berbeda pada pertandingan berikutnya. Anda selalu gugup pada pertandingan pertama Piala Dunia. Kami akan lebih tenang di laga kedua," ujar striker Portugal, Liedson. (one)

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Laporan: Haryanto Tri Wibowo

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di TKP Polisi Bunuh Diri

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024