Doping, 5 Pemain Wanita Korut Diskors FIFA

Suporter kesebelasan Korut di ajang Piala Asia 2011.
Sumber :
  • AP Photo/ Kin Cheung

VIVAnews - Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) menjatuhkan sanksi skorsing selama 18 dan 14 bulan pada lima pemain wanita Korea Utara yang terbukti menggunakan doping. Keputusan ini diambil setelah melalui pertemuan, Kamis, 25 Agustus 2011 waktu setempat.

Kelima pemain ini dianggap mengkonsumsi zat terlarang di perhelatan Piala Dunia Wanita 2011. Kelimanya melanggar artikel lima Peraturan Anti Doping FIFA dan diskors dari semua kegiatan sepakbola dan semua yang berhubungan dengannya.

Empat pemain, Pok Sim Jong, Myong Hui Hong, Un Byol Ho, Un Hyang Ri have, diskors selama 18 bulan. Sedangkan satu pemain Jong Sun Song diskors selama 14 bulan.

"..Kelima pemain diskors dari segala partisipasi kompetisi atau pertandingan, termasuk domestik, internasional, pertandingan resmi atau persahabatan, atau kegiatan apa pun yang berhubungan dengan sepakbola. Atau menerima dukungan dana yang berhubungan dengan olahraga," demikian keputusan tersebut seperti dilansir dari situs resmi Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), Jumat, 26 Agustus 2011.

Selain pemain, dokter tim Jong Ae Nam juga diskors selama enam tahun karena melanggar artikel 12 Peraturan Anti Doping FIFA. Keputusan ini bisa diubah di akhir masa hukuman.

Pihak Federasi Sepakbola Korut juga diwajibkan membayar denda US$400 ribu. Jumlah ini merupakan hadiah uang yang mereka terima setelah duduk di peringkat 13 dunia sepakbola wanita. Hukuman ini ditambah dengan dilarangnya Korut tampil di Piala Dunia wanita berikutnya di Kanada pada tahun 2015.

Aston Villa Tersungkur, Olympiakos Hadapi Fiorentina di Final Liga Konferensi Eropa
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas di acara Rakornas Pemenangan Pilkada Serentak 2024 di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024

Zulhas: Prabowo Dicintai Rakyat karena Ingin Melayani yang Kelaparan Lewat Makan Siang Gratis

Prabowo dicintai masyarakat karena komitmennya mengusung program makan siang gratis. Melalui program itu, Prabowo akan melayani masyarakat yang kelaparan, menurut Zulhas.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024