Malaysia Siap Hadapi Teror Suporter Indonesia

Suporter Indonesia Padati GBK
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Timnas U-23 Malaysia akan memperebutkan medali emas SEA Games XXVI melawan Indonesia. Skuad Harimau Malaya Muda mengaku tak gentar menghadapi dukungan ribuan suporter Merah Putih, yang bakal memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Saat laga terakhir penyisihan Grup A, 17 November lalu, tribun SUGBK memerah bahkan tak sedikit suporter yang terpaksa berdiri demi menyaksikan langsung aksi skuad Garuda Muda. Namun kala itu, sayangnya Titus Bonai cs menyerah 0-1 dari Malaysia.

Partai final yang akan digelar pada Senin, 21 November 2011, seakan menjadi ajang balas dendam Indonesia untuk membayar kekalahan. Tentunya, ribuan suporter Merah Putih dipastikan bakal kembali memadati tribun SUGBK kembali.

Menyadari fakta tersebut, pelatih timnas Malaysia U-23, Ong Kim Swee mengaku bahwa anak-anak asuhnya sudah menyiapkan mental menghadapi gemuruhnya suara pendukung Indonesia di SUGBK.

“Kami tahu bahwa kami tidak hanya menghadapi timnas Indonesia, tapi juga berhadapan dengan suporter Indonesia. Adapun ejekan-ejekan dari suporter Indonesia justru memberi semangat lebih bagi kami,” kata pelatih Malaysia, Kim Swee.

Di satu sisi, Indonesia sangat merindukan medali emas SEA Games yang kali terakhir diraih pada 1991 silam. Namun di sisi lain, Malaysia juga bertekad mempertahankan gelar juara SEA Games Laos 2009 lalu. Kemenangan 1-0 di babak penyisihan grup menjadi bekal utama Saarani Ahmad Fakri cs.

“Kami memang tidak bisa mengambil kesimpulan dari pertemuan pertama melawan Indonesia di babak penyisihan. Saya yakin kalau Indonesia merupakan tim paling kuat dan favorit dalam kejuaraan kali ini. Terutama saat melawan Vietnam, Indonesia menunjukkan level peremainan sangat tinggi. Tapi, kemenangan di pertemuan pertama tentunya memberi kepercayaan diri bagi kami. Dan kami akan berusaha mempertahankan medali emas yang diraih dua tahun lalu,” paparnya.

Pemain Malaysia Juga Keletihan

Sama halnya dengan timnas Indonesia, para punggawa timnas Malaysia juga mengalami kelelahan karena padatnya jadwal pertandingan. Sejumlah pemain Harimau Malaya Muda menderita cedera, termasuk salah satu striker andalan mereka, Ramlan Izzaq Faris.

“Sudah tentu para pemain keletihan karena kami melakoni banyak pertandingan. Izzaq Faris dipastikan tidak bisa tampil di laga final. Tapi, kami masih memiliki dua sampai tiga pemain yang belum diturunkan. Saya rasa, ini akan memberi dampak lain bagi tim,” ungkap Kim Swee.

Lantaran kondisi fisik para pemain belum 100 persen pulih, Kim Swee mengungkapkan ia baru memutuskan siapa saja pemain yang akan diturunkan, setelah latihan Senin pagi ini.

“Ada beberapa pemain yang cedera dan saya harap semua pemain sudah pulih sebelum pertandingan sehingga bisa menyajikan permainan yang menarik. Saya akan membuat keputusan susunan pemain setelah latihan pagi,” tutupnya.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Kim Min-jae saat Napoli melawan Inter Milan

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024