Sumber :
- REUTERS/Albert Gea
VIVAbola -
Tragis, itulah yang harus dirasakan oleh Benfica di kompetisi Eropa. Sejak menjadi juara Piala Champions 1961-62, klub asal Portugal ini tak pernah merasakan manisnya gelar kompetisi Eropa. Dini hari tadi, Benfica kembali gagal juara setelah kalah adu penalti oleh Sevilla.
Kejadian ini bermula usai Benfica mengalahkan Benfica mengalahkan Real Madrid 5-3 di final Piala Champions 1962. Pelatih Benfica saat itu, Bela Guttman meminta kenaikan gaji. Tapi manajemen Benfica tidak mengabulkan permintaan Guttman.
Guttman akhirnya memutuskan untuk meninggalkan klub. Sebelum pergi, pria keturunan Yahudi itu mengutuk Benfica tak akan menjuarai kompetisi Eropa selama 100 tahun. Dan selama 52 tahun kutukan itu terbukti. Meski 8 kali menembus partai final, Benfica selalu gagal menjadi juara.
Kesempatan menjadi juara sebenarnya langsung datang semusim setelah Benfica juara Piala Champions. Namun, AC Milan sukses mengalahkan Benfica 1-2. Dua tahun kemudian, Benfiquistas kembali menembus partai puncak. Kali ini rival sekota Milan, Inter Milan yang mengalahkan mereka 0-1.
Piala Champions 1967-68, Benfica kembali berpeluang menjadi juara. Kali ini giliran Manchester United yang menghentikan langkah mereka di final. Kutukan ini juga ternyata berlaku di Piala UEFA. Musim 1982-83, Benfica menembus final Piala UEFA. Namun, mereka takluk 1-2 oleh Anderlecht secara agregat.
Dua musim terakhir, kesempatan menghapus kutukan datang di Liga Europa. Benfica melaju ke final dua musim beruntun. Namun, apa daya mimpi juara kembali kandas. Secara berturut-turut, Chelsea dan Sevilla melanjutkan kutukan Bela Guttman.
Sampai kapan kutukan ini berlanjut? Apakah Benfica masih harus menunggu 48 tahun lagi untuk menjadi juara? Menarik untuk dinanti.
Berikut 8 kegagalan Benfica di final:
Piala Champions 1962-63: Benfica 1-2 AC Milan
Piala Champions 1964-65: Benfica 0-1 Inter Milan
Piala Champions 1967-68: Benfica 1-4 Manchester United
Piala UEFA 1982-83 (format dua leg, Anderlecht juara agregat 2-1)
Leg pertama: Anderlecht 1-0 Benfica
Leg kedua: Benfica 1-1 Anderlecht
Piala Champions 1987-88: Benfica 0-0 PSV Eindhoven, PSV menang adu penalti 6-5
Piala Champions 1989-90: Benfica 0-1 AC Milan
Liga Europa 2012-13: Benfica 1-2 Chelsea
Liga Europa 2013-14: Benfica 0-0 Sevila, Sevilla menang adu penalti 4-2
Lihat berita menarik lainnya dengan mengklik tautan ini.
Baca Juga :
Ini Modal Real Madrid Raih Piala Super Eropa
Baca Juga :
Girangnya Ramos Setelah Taklukkan Sevilla
Kesempatan menjadi juara sebenarnya langsung datang semusim setelah Benfica juara Piala Champions. Namun, AC Milan sukses mengalahkan Benfica 1-2. Dua tahun kemudian, Benfiquistas kembali menembus partai puncak. Kali ini rival sekota Milan, Inter Milan yang mengalahkan mereka 0-1.
Piala Champions 1967-68, Benfica kembali berpeluang menjadi juara. Kali ini giliran Manchester United yang menghentikan langkah mereka di final. Kutukan ini juga ternyata berlaku di Piala UEFA. Musim 1982-83, Benfica menembus final Piala UEFA. Namun, mereka takluk 1-2 oleh Anderlecht secara agregat.
Dua musim terakhir, kesempatan menghapus kutukan datang di Liga Europa. Benfica melaju ke final dua musim beruntun. Namun, apa daya mimpi juara kembali kandas. Secara berturut-turut, Chelsea dan Sevilla melanjutkan kutukan Bela Guttman.
Sampai kapan kutukan ini berlanjut? Apakah Benfica masih harus menunggu 48 tahun lagi untuk menjadi juara? Menarik untuk dinanti.
Berikut 8 kegagalan Benfica di final:
Piala Champions 1962-63: Benfica 1-2 AC Milan
Piala Champions 1964-65: Benfica 0-1 Inter Milan
Piala Champions 1967-68: Benfica 1-4 Manchester United
Piala UEFA 1982-83 (format dua leg, Anderlecht juara agregat 2-1)
Leg pertama: Anderlecht 1-0 Benfica
Leg kedua: Benfica 1-1 Anderlecht
Piala Champions 1987-88: Benfica 0-0 PSV Eindhoven, PSV menang adu penalti 6-5
Piala Champions 1989-90: Benfica 0-1 AC Milan
Liga Europa 2012-13: Benfica 1-2 Chelsea
Liga Europa 2013-14: Benfica 0-0 Sevila, Sevilla menang adu penalti 4-2
Lihat berita menarik lainnya dengan mengklik tautan ini.
Terungkap Alasan Bomber Argentina Tolak Pinangan Barcelona
Vietto memilih Sevilla.
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :