Sumber :
- REUTERS/Michael Dalder
VIVAbola
- Ada rasa takut tercium dari tubuh "Serigala Roma" saat menyambangi markas Bayern Munich dalam lanjutan Liga Champions semalam. AS Roma sampai menempatkan enam pemain di belakang.
Sebelumnya, wakil Serie A tersebut dikalahkan 1-7 oleh Bayern di kandang sendiri dua tahun lalu. Saat bertandang ke Allianz Arena, taktik khusus dibuat Roma.
Baca Juga :
Arsenal Kembali Pinjamkan Szczesny
Baca Juga :
Peluang Menuju Final Ideal di Liga Champions
"Hasil 7-1 itu hanya kebetulan, sesuatu yang terjadi hanya sekali dalam seumur hidup," tutur pelatih Bayern Munich, Pep Guardiola, usai laga pada Bild.
"Roma tidak ingin tersiksa lagi jadi mereka bermain sangat defensif, dengan enam pemain bertahan. Meski begitu, kami sangat dominan, terutama di babak kedua," lanjut pria Spanyol tersebut.
Sedangkan Goetze kembali menjadi pemain penting dalam tubuh Bayern. Menurut pahlawan Jerman di Piala Dunia 2014 itu, seluruh pemain sudah mulai mengerti filosofi yang ingin diterapkan Guardiola.
"Menyerangkan bermain untuk tim ini. Kami menang 2-0 dan kami sangat senang dengan hasil ini. Kami sadar butuh waktu untuk mengerti pelatih kami. Tapi sekarang kami tahu cara memenuhi permintaannya," tambah Goetze.
Dengan hasil ini, Bayern berhasil amankan posisi puncak Grup E dengan 12 poin dari empat pertandingan. Untuk sementara unggul delapan poin atas Roma dan CSKA Moskow
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Roma tidak ingin tersiksa lagi jadi mereka bermain sangat defensif, dengan enam pemain bertahan. Meski begitu, kami sangat dominan, terutama di babak kedua," lanjut pria Spanyol tersebut.