Sumber :
- REUTERS/Kham
VIVAbola -
Filipina bakal memainkan laga leg kedua semifinal Piala AFF 2014 melawan tuan rumah Thailand, Rabu 10 Desember 2014, pukul 19.00 WIB. Dan konsentrasi Filipina sedikit terganggu dengan adanya ancaman dari fans Thailand.
Pihak Filipina mengklaim kalau sejumlah pemainnya mendapat perlakuan tak nyaman dari fans Thailand di media sosial. Awalnya, Phil Younghusband dan kawan-kawan tak terlalu memberi perhatian, namun kini tingkat kewaspadaan mereka bertambah.
Baca Juga :
Badan Berotot Ini Hebohkan Dunia Kuliner
Pihak Filipina mengklaim kalau sejumlah pemainnya mendapat perlakuan tak nyaman dari fans Thailand di media sosial. Awalnya, Phil Younghusband dan kawan-kawan tak terlalu memberi perhatian, namun kini tingkat kewaspadaan mereka bertambah.
Baca Juga :
Lima Pilihan Destinasi Cocok 'Backpacker'
"Ada sejumlah pemain yang mendapat ancaman pembunuhan atau ancaman membahayakan lainnya di media sosial," kata manajer Azkals, Dan Palami, sebagaimana dilansir ABS-CBN News, Rabu 10 Desember 2014.
"Normalnya, kami tak menanggapi secara serius. Tapi, kami berkaca pada apa yang pernah terjadi sebelumnya, di mana ada fans yang melakukannya lebih parah (dari sekedar ancaman). Lebih baik mencari aman daripada nantinya menyesal," lanjutnya.
Filipina sendiri tak boleh kalah pada laga tersebut, jika ingin melaju ke final dan menjaga peluang meraih titel untuk pertama kalinya. Sebab, pada pertandingan leg pertama yang berlangsung di Manila, tim asuhan Tom Dooley iyu ditahan 0-0 oleh Thailand. Namun skor 1-1 cukup untuk mengantar Filipina ke final karena catatan gol tandang.
Termasuk edisi kali ini, Filipina tiga kali berturut-turut melangkahkan kaki ke semifinal ajang dua tahunan tersebut. Namun, pada dua edisi terakhir, misi mereka untuk tampil di partai puncak selalu kandas. Kini, mereka mencoba untuk mengakhiri tren negatif itu.
Baca juga:
WAGs Ini Mencoba Imut dengan Hanya Gunakan Pakaian Dalam
Aksi Goceknya Disebut Kebetulan, Pemain Ini Jawab Lewat Video
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ada sejumlah pemain yang mendapat ancaman pembunuhan atau ancaman membahayakan lainnya di media sosial," kata manajer Azkals, Dan Palami, sebagaimana dilansir ABS-CBN News, Rabu 10 Desember 2014.