- atomicsoda.com
VIVA.co.id - Perjuangan mantan pemain timnas Prancis, David Ginola, untuk "melengserkan" Presiden FIFA, Sepp Blatter, akhirnya berhenti di tengah jalan. Pria yang pernah memperkuat sejumlah klub beken di Eropa itu memilih mundur setelah tidak mampu melengkapi persyaratan yang dibutuhkan untuk maju dalam pemilihan presiden FIFA.
Seperti dilansir Dailymail.co.uk, untuk maju sebagai calon presiden FIFA, Ginola harus memenuhi sejumlah syarat yang telah ditetapkan. Salah satunya adalah terkait pengalaman aktif di dunia sepakbola selama minimal 5 tahun dan mengantongi dukungan dari minimal 5 asosiasi sepakbola yang menjadi anggota FIFA. Sayangnya, hingga batas waktu terakhir, yakni hari ini, 30 Januari 2015, Ginola tak mampu melengkapinya.
"Terima kasih yang tak terhingga kami sampaikan kepada Anda yang selama ini telah mendukung tim Ginola. Perjuangan ini belum berakhir. Sepakbola tetap butuh perubahan. Saya mendorong Anda untuk terus bersuara mengenai keinginan untuk perubahan di sepakbola dengan cara yang Anda bisa," tulis Ginola di laman resminya.
Ginola merupakan satu dari beberapa nama yang berniat mengalahkan Blatter pada pemilihan Presiden FIFA, pertengahan tahun ini. Selain Ginola, muncul juga nama mantan pemain timnas Portugal, Luis Figo, dan diplomat Prancis, Jerome Champagne.
Selama pencalonan ini, Ginola telah mengumpulkan dana dari simpatisannya. Sebuah rumah judi Paddy Power telah membantu pria berusia 48 tahun itu mengumpulkan dana kampanye. Awalnya, tim sukses Ginola menargetkan dana sebesar £2,3 juta pada Ferbuari ini.
Sayangnya, dana-dana yang sudah terkumpul ini akan dikembalikan lagi ke asalnya. "Dana yang terkumpul akan dikembalikan lagi kepada para pemiliknya," tulis Ginola. (one)
Baca juga:
Bek Atletico Absen Lawan Barca Karena Ditangkap Polisi
Daftar "Kejahatan" Menempel di Seluruh Tubuh Diego Costa
WAGs ManCity Makin "Panas" dengan Sarung Tinju
Chelsea Disanksi Pemerintah Inggris, ke Mana FIFA?
Penjualan Chelsea oleh Roman Abramovich tidak bisa terealisasi, karena pemerintah Inggris akan memblokir seluruh transaksi. Nah, ke mana FIFA di saat seperti ini?
