Sama-sama Pelatih Top, Ini Beda Van Gaal dan Guardiola

Pelatih Bayern Munich, Pep Guardiola
Sumber :
  • REUTERS/Fabian Bimmer

VIVA.co.id - Tak semua pesepakbola seberuntung David Alaba yang pernah dilatih oleh tiga manajer top. Bayangkan saja, baru sekitar empat tahun masuk tim utama Bayern Munich, dia sudah merasakan sentuhan tangan dingin Louis van Gaal, Jupp Heynckes dan Pep Guardiola.

Jadi tidak aneh jika performa pemain asal Austria itu bisa berkembang pesat. "Mereka bertiga adalah para pelatih top dan sangat membantu saya berkembang sebagai pemain," puji Alaba.

Alaba lalu membeberkan perbedaan ketiga pelatih itu. Untuk Van Gaal, dia mengakui kalau pria asal Belanda tersebut adalah sosok yang menyeramkan, namun juga perhatian.

"Van Gaal selalu ketat dalam berbagai hal. Tapi, ketika Anda membutuhkan, dia selalu ada," kata Alaba.

Sedangkan Heynckes, menurut pemain 22 tahun ini, layaknya sosok Ayah. Dia selalu dekat dengan para pemain muda, termasuk Alaba sendiri.

Dan yang terakhir ialah pelatih Bayern saat ini, Guardiola. Alaba menilai mantan entrenador Barcelona itu merupakan sosok yang punya pengetahuan luas tentang sepakbola.

"Guardiola tahu semuanya tentang sepakbola, baik luar maupun dalam. Saya belum pernah merasakan pengalaman dilatih orang seperti dia," ungkap pemain yang bisa dipasang sebagai bek sayap serta gelandang itu dikutip Insidefutbol.

Peluang Menuju Final Ideal di Liga Champions

Baca juga:

Semifinal Liga Champions: 2 Kuda Hitam dan 2 Langganan Juara

Abidal: Messi Bukan Mesin, Tapi Dia Fenomenal

Bek Liverpool Jadi 'Kuli' Bangunan


Eks Pemain Liverpool Alami Hal Mengerikan di Pusat Kebugaran

Gelandang Manchester United, Bastian Schweinsteiger.

Bayern Siap 'Gelar Karpet Merah' untuk Schweinsteiger

Schweinsteiger tak masuk dalam rencana Mourinho.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016