Sumber :
- REUTERS/Jean-Paul Pelissier
VIVA.co.id
- Pelatih AS Monaco, Leonardo Jardim, menilai tim asuhannya tersingkir dari Liga Champions hanya karena sial. Tim Prancis itu kalah dari Juventus di babak perempat-final.
Monaco secara mengejutkan menang atas Arsenal di babak 16 besar kemarin. Menghadapi Juventus dalam perebutan tiket ke semifinal, Monaco tumbang 0-1 di leg pertama lewat penalti Arturo Vidal dan hanya bisa main imbang 0-0 di kandang sendiri.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Gila, Ini Format Baru Liga Champions!
Monaco secara mengejutkan menang atas Arsenal di babak 16 besar kemarin. Menghadapi Juventus dalam perebutan tiket ke semifinal, Monaco tumbang 0-1 di leg pertama lewat penalti Arturo Vidal dan hanya bisa main imbang 0-0 di kandang sendiri.
Sebenarnya, Monaco juga sempat meminta penalti pada laga di Stade Louis II semalam, ketika Geoffrey Kondogbia dijatuhkan di kotak penalti pada babak pertama. Tapi, wasit tak menganggapnya sebuah pelanggaran. Hasil kacamata pun tak terhindarkan.
Jardim pun tak segan memuji para pemainnya, namun menggambarkan rasa frustasinya terhadap wasit yang memimpin laga lawan Juve semalam.
"Kami sedih, tapi kami harus tetap kuat karena kami bermain sangat baik. Kami tidak inferior dari Juventus," ujar Jardim pada
BeIN Sport
.
"Kami menunjukan kepada Eropa bahwa kami pantas dapat satu tempat di sini dan kami tersingkir karena keputusan yang tak berhubungan dengan performa pemain. Juve lolos hanya karena gol yang dipertanyakan pada
leg
pertama," lanjutnya.
Monaco bergabung dengan Atletico Madrid, Paris Saint-Germain, dan Porto yang tersingkir dari kompetisi antara klub terbaik Eropa. Sementara Juventus, Real Madrid, Barcelona, dan Bayern Munich melangkah ke semifinal.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebenarnya, Monaco juga sempat meminta penalti pada laga di Stade Louis II semalam, ketika Geoffrey Kondogbia dijatuhkan di kotak penalti pada babak pertama. Tapi, wasit tak menganggapnya sebuah pelanggaran. Hasil kacamata pun tak terhindarkan.
