Sumber :
- REUTERS/Michael Dalder
VIVA.co.id
- Reputasi Pep Guardiola akhir-akhir ini seperti meluntur. Tekanan muncul dari kanan dan kiri usai mengalami rentetan hasil buruk bersama Bayern Munich.
Guardiola hadir di Bayern dengan status salah satu pelatih terbaik di era sepakbola saat ini. Ia membawa Barcelona merebut berbagai gelar juara, baik di kompetisi lokal, Eropa, maupun internasional.
Bersama Bayern, awal karir Guardiola cukup memuaskan dengan merebut gelar juara Bundesliga dan DFB Pokal. Dan kali ini, Bayern berpeluang untuk menggandengkan juara Liga Jerman dengan Liga Champions.
Tetapi, akhir-akhir ini performa Die Roten melorot tajam. Bayern menelan empat kekalahan beruntun di berbagai kompetisi, hasil terburuk yang dituai Bayern sejak 1991.
Peluang untuk mempertahankan DFB-Pokal akhirnya sirna setelah disingkirkan oleh Borussia Dortmund. Kini, langkah Bayern di Liga Champions pun terancam usai kalah 0-3 dari Barcelona pada leg 1 semifinal, pekan lalu.
Baca Juga :
Gila, Ini Format Baru Liga Champions!
"Saya telah memberikan yang terbaik di Barcelona, dan sekarang saya melakukan hal yang sama. Kalau itu tak cukup bagus buat fans, jurnalis, mantan pemain yang menjadi jurnalis, maka saya minta maaf. Tapi, saya akan tetap melakukan yang terbaik," lanjutnya. (one)
Halaman Selanjutnya
"Saya telah memberikan yang terbaik di Barcelona, dan sekarang saya melakukan hal yang sama. Kalau itu tak cukup bagus buat fans, jurnalis, mantan pemain yang menjadi jurnalis, maka saya minta maaf. Tapi, saya akan tetap melakukan yang terbaik," lanjutnya. (one)