Sumber :
- REUTERS/Arnd Wiegmann
VIVA.co.id
- Proses investigasi terkait skandal korupsi yang dilakukan para pejabat FIFA terus dikembangkan. Terbaru, pihak kepolisian Swiss mencium adanya keanehan dalam penunjukkan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.
Pihak kepolisian mencurigai penunjukkan Rusia dan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 serta 2022 diwarnai praktik kotor. Mereka menganggap penunjukkan Rusia dan Qatar diwarnai oleh praktik pencucian uang.
Baca Juga :
10 Game Sepakbola Offline
"Tindakan ini dilakukan untuk memperkaya penyelidikan kasus hukum yang terjadi di Swiss. Selain itu, kantor organisasi yang tercemar, FIFA, berada di Swiss. Untuk alasan inilah investigasi mengenai kasus kriminal terkait salah urus manajemen akan digelar (sesuai dengan Atikel 158 pasal 1, ayat 3, Kode Kriminal Swiss). Investigasi juga digelar terkait dugaan pencucian uang di akun bank Swiss," tulis pernyataan resmi kepolisian Swiss seperti dilansir
Marca
.
FIFA memang tengah diguncang skandal korupsi dalam dua hari belakangan ini. Setidaknya, sudah tujuh orang petinggi otoritas sepakbola ditahan oleh kepolisian federal.
Jumlah ini masih bisa bertambah mengingat masih ada tujuh orang lagi yang diduga melakukan praktik kotor di beberapa negara terkait urusan sepakbola.
Halaman Selanjutnya
Marca