FIFA Bergolak, Celah Australia dan Inggris 'Balas Dendam'?

Desain stadion Piala Dunia Qatar 2022
Sumber :
  • http://www.qatar.to
VIVA.co.id
- Federasi Sepakbola Australia (FFA) belum memberikan komentar resmi seputar penangkapan sejumlah pejabat FIFA oleh kepolisian Swiss. Namun salah seorang pengamat di Negeri Kanguru itu berpendapat, skandal ini merupakan celah bagi FFA untuk menuntaskan 'dendamnya'.


Les Murray, pengamat sepakbola Australia, mengatakan bahwa praktik suap sebenarnya bukan hal yang baru di lingkungan FIFA. Dia mengaku telah mengendusnya pada proses
bidding
tuan rumah Piala Dunia 2022. Saat itu, Australia kalah dan status tuan rumah akhirnya dimenangkan Qatar.


"Ini merupakan hari yang dramatis, ini hari yang penuh trauma bagi banyak orang dalam permainan, namun saya menilai ini adalah hari yang menyenangkan seandainya semua penjahat tertangkap," kata Muray seperti dilansir Abc.net.


"Telah muncul banyak kecurigaan, termasuk dari saya sendiri untuk jangka waktu yang cukup lama tentang penunjukan Qatar karena sangat aneh, begitu tidak terduga di mana tidak ada penjelasan lain kecuali beberapa bisnis lucu yang terjadi."


Menurut Murray hal ini juga sebaiknya ikut ditelusuri. FFA sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait skandal yang mengguncang FIFA, namun Murray mendesak agar mereka bertarung lagi demi status tuan rumah Piala Dunia 2022.


"Jika semua sudah berjalan dan pengadilan menyatakan bahwa sejumlah manipulasi dan penyuapan terlah dilakukan, maka bagi saya tidak ada pilihan selain pemilihan ulang," katanya.


"Jika ada pemilihan ulang, Australia harus ikut."


Sementara itu, mantan Presiden UEFA, Lennart Johansson, mendesak FIFA memberikan status tuan rumah Piala Dunia 2018 kepada Inggris. Johansson yang pernah dikalahkan Sepp Blatter pada pemilihan Presiden FIFA juga menilai ada kejanggalan dalam penunjukan Rusia sebagai tuan rumah. Begitu juga dengan penunjukan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.


"Saya pikir mereka perlu meninjau ulang keputusannya. Blatter sendiri pernah mengatakan bahwa membawa Piala Dunia ke timur tidak cocok. Saya pikir inisiatif akan diambil saat ini untuk membuat keputusan baru," ujar Johansson.

Standar Ganda FIFA, Kapten Timnas Rusia: Mereka Lupa

"Mereka (Inggris) belum pernah menjadi tuan rumah lagi sejak 1966 dan dengan pertimbangan sebagai asal sepakbola. Mereka layak mendapatkannya."
Timnas Rusia Dihapus dari Game FIFA, Netizen: Israel Juga Dong!


Legenda Mesir Ngamuk Lihat Standar Ganda FIFA: Harusnya Israel Dihukum

Logo di markas FIFA

Chelsea Disanksi Pemerintah Inggris, ke Mana FIFA?

Penjualan Chelsea oleh Roman Abramovich tidak bisa terealisasi, karena pemerintah Inggris akan memblokir seluruh transaksi. Nah, ke mana FIFA di saat seperti ini?

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2022