Sambil Menangis, Platini Minta Blatter Mundur dari FIFA

Michel Platini dan Sepp Blatter
Sumber :
VIVA.co.id
- Skandal korupsi para pejabat FIFA membuat banyak pihak mendesak calon presiden, yang juga merupakan petahana, Sepp Blatter mundur. Salah satunya dari presiden UEFA, Michel Platini, yang bahkan sampai meminta langsung kepada Blatter.

Platini menuturkan, mundur dari pencalonan menjadi bentuk tanggung jawab yang tepat dari Blatter, yang telah memimpin FIFA sejak 1998. Namun, ditambahkannya, jawaban yang keluar dari mulut pria asal Swiss tersebut ternyata tak sesuai harapan.

"Saya bilang kepadanya, 'Sepp, saya ingin bicara empat mata, antara pria dan pria.' Dia kemudian berkata, 'Sudah terlambat. Saya tak bisa tiba-tiba pergi saat kongres dimulai sore ini'" kata Platini, sebagaimana dikutip dari Sports Mole.

"Saya bilang kepada Sepp Blatter agar mundur, karena dia memberi citra buruk kepada FIFA," sambung pria berusia 57 tahun asal Prancis, yang memiliki nama lengkap Michel Francois Platini tersebut.
10 Game Sepakbola Offline

Lebih lanjut, Platini juga mengatakan bahwa dia sebenarnya tak memiliki hubungan buruk dengan Blatter. Dan menurutnya, segala tuntutan agar Blatter mundur dari pencalonan tak lain agar terjadi perubahan positif di tubuh otoritas tertinggi sepakbola dunia tersebut.
Tertunda Tahun Lalu, Bagaimana Status Duel Timnas Brasil Vs Argentina?

"Tak mudah meminta mundur kepada seorang teman, tapi seperti itulah yang terjadi. Saya berkata seperti ini sambil bersedih, dengan tangisan di mata saya. Sudah terlalu banyak skandal (di FIFA)," ucap  mantan pemain Juventus tersebut.
FIFA Matchday Maret 2022: PSSI Komunikasi dengan Bosnia dan Slovakia

Pemilihan presiden FIFA untuk periode 2015-2019 bakal digelar di Zurich, Swiss Jumat 29 Mei 2015 waktu setempat, bertepatan dengan Kongres ke-46 FIFA. Blatter akan bertarung dengan kandidat lainnya, yaitu pangeran Ali Bin Al Hussein.
Logo di markas FIFA

Chelsea Disanksi Pemerintah Inggris, ke Mana FIFA?

Penjualan Chelsea oleh Roman Abramovich tidak bisa terealisasi, karena pemerintah Inggris akan memblokir seluruh transaksi. Nah, ke mana FIFA di saat seperti ini?

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2022