Inggris Ancam Boikot Piala Dunia

Trofi Piala Dunia
Sumber :
  • REUTERS/Darren Staples

VIVA.co.id - Presiden Asosiasi Sepakbola Inggris (FA), Greg Dyke mengancam akan memboikot perhelatan Piala Dunia jika Sepp Blatter menang dalam pemilihan presiden FIFA yang akan berlangsung hari ini, Jumat, 29 Mei 2015.

Standar Ganda FIFA, Kapten Timnas Rusia: Mereka Lupa

Blatter yang saat ini berstatus presiden FIFA, merupakan kandidat yang difavoritkan memenangi pemilihan ini. Namun, pencalonan Blatter banyak ditentang, menyusul terungkapnya skandal yang melibatkan para petinggi FIFA.

"Dia mungkin bisa bertahan hidup hingga akhir pekan ini (di tengah mencuatnya skandal suap di tubuh FIFA), tapi saya pikir dia tidak akan bisa bertahan lama," kata Dyke seperti dilansir Skysports.

Timnas Rusia Dihapus dari Game FIFA, Netizen: Israel Juga Dong!

"Jika Blatter terpilih kembali, maka kami harus mendiskusikan langkah Inggris selanjutnya (untuk tidak terlibat dalam kegiatan FIFA seperti Piala Dunia). Selama periode kepemimpinannya, tingkat korupsi sangat menakutkan," ujarnya menambahkan.

Sejak sejumlah petinggi FIFA tertangkap karena kasus suap, badan sepakbola tertinggi dunia ini menjadi sorotan publik. Mereka banyak yang yakin praktek suap sudah terjadi sejak lama di tubuh FIFA.

Legenda Mesir Ngamuk Lihat Standar Ganda FIFA: Harusnya Israel Dihukum

Pengamat sepakbola Australia, Les Murray mengatakan, praktik suap sebenarnya bukan hal yang baru di lingkungan FIFA. Dia mengaku telah mengendus hal itu pada proses bidding tuan rumah Piala Dunia 2022. Saat itu, Australia kalah dan status tuan rumah akhirnya dimenangkan Qatar.

Sementara, mantan Presiden UEFA, Lennart Johansson, mendesak FIFA memberikan status tuan rumah Piala Dunia 2018 kepada Inggris. Johansson yang pernah dikalahkan Sepp Blatter pada pemilihan Presiden FIFA juga menilai ada kejanggalan dalam penunjukan Rusia sebagai tuan rumah. Begitu juga dengan penunjukan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

(mus)

Logo di markas FIFA

Chelsea Disanksi Pemerintah Inggris, ke Mana FIFA?

Penjualan Chelsea oleh Roman Abramovich tidak bisa terealisasi, karena pemerintah Inggris akan memblokir seluruh transaksi. Nah, ke mana FIFA di saat seperti ini?

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2022