Sumber :
- REUTERS/Arnd Wiegmann
VIVA.co.id
- Sepp Blatter terpilih untuk kali kelima sebagai presiden FIFA. Menurut CEO Persatuan Sepakbola Belanda (KNVB), Bert van Oostveen, bertahannya Blatter ada campur tangan negara-negara kecil.
Pria 79 tahun itu kembali menang dalam pemilihan presiden FIFA yang digelar hari Jumat, 29 Mei 2015, usai mengalahkan Pangeran Ali dari Jordania.
Sistem pemilihan suara yang diusung FIFA artinya setiap negara memiliki kekuatan suara yang sama. Sebenarnya, sebagian besar negara Eropa memilih Pangeran Ali, namun Blatter berhasil bertahan dengan bantuan negara-negara yang lebih kecil.
"Ini tak bisa berlanjut. Dengan segala hormat, selalu saja negara-negara kecil yang membuat suara mayoritas. Tapi negara seperti Prancis, Jerman, Inggris, Spanyol, Portugal, Belanda, dan banyak lagi yang membuat sepakbola besar," ujar Van Oostveen, seperti dilansir dari
Telegraff
.
"Mereka harusnya mulai dari awal membuat organisasi baru dengan satu sama lain. Saya tahu kalau di luar Eropa seperti Amerika, Kanada, Australia, dan beberapa negara di Asia banyak orang berpikir hal yang sama. Tak ada rencana konkret. Sistem ini sudah busuk. Kami akan meneruskan protes kami. Ini tak bisa berlanjut," katanya.
Chelsea Disanksi Pemerintah Inggris, ke Mana FIFA?
Penjualan Chelsea oleh Roman Abramovich tidak bisa terealisasi, karena pemerintah Inggris akan memblokir seluruh transaksi. Nah, ke mana FIFA di saat seperti ini?
VIVA.co.id
10 Maret 2022
Baca Juga :