Pelatih Legendaris Italia Ikut Kritik Sepp Blatter

Pelatih Republik Irlandia, Giovanni Trapattoni.
Sumber :
  • DAYLIFE
VIVA.co.id
- Berbagai kritikan yang ditujukan kepada Sepp Blatter terus bergulir. Kembali terpilihnya pria asal Swiss menjadi Presiden FIFA, membuat Blatter dihujani banyak komentar miring.


Setelah Greg Dyke (Ketua FA) dan Wolfgang Niersbach (Ketua DFB), kritikan untuk Blatter datang dari eks pelatih Timnas Italia dan Republik Irlandia, Giovanni Trapattoni.


"Saya bertemu Blatter, tapi saya lebih suka tidak suka bertemu dengannya," kata Trapattoni dikutip
Football Italia
.


Pelatih yang akrab disapa Mr. Trap, mengatakan dirinya adalah korban dari skandal korupsi dan suap FIFA. Pria 76 tahun ini merasakan dua keputusan kontroversial FIFA saat ia masih menjabat sebagai pelatih.


"Saya telah hancur dengan Italia di Piala Dunia 2002 di Korea dan dengan Irlandia, saat Thierry Henry melakukan
handsball
," katanya.


Yang pertama di Piala Dunia 2002 Korea Jepang, Trapattoni menjabat pelatih kepala Timnas Italia. Saat itu, Italia dirugikan oleh keputusan kontroversial wasit, Byron Moreno.


Wasit asal Ekuador mengusir Fransesco Totti dan mengesahkan gol bagi Korea Selatan yang menjadi lawan Italia. Akhirnya, Italia harus tersingkir usai kalah dari tuan rumah 1-2 di babak 16 besar.


Kemudian, Trapattoni juga merasa dirugikan saat menjadi pelatih Timnas Republik Irlandia. Irlandia harus gagal menembus babak utama Piala Dunia 2010, usai kalah di babak
playoff
dari Prancis.


Irlandia dirugikan oleh keputusan wasit asal Swedia, Martin Hansson, yang mengesahkan gol William Gallas. Gallas mampu mencetak gol usai menerima umpan Thiery Henry, yang sebenarnya lebih dulu melakukan
handsball
.


10 Game Sepakbola Offline
"Saya mengalami langsung kejadian ini dan menyaksikan keputusan ini dengan jelas," ucapnya.

Tertunda Tahun Lalu, Bagaimana Status Duel Timnas Brasil Vs Argentina?
Logo di markas FIFA

Chelsea Disanksi Pemerintah Inggris, ke Mana FIFA?

Penjualan Chelsea oleh Roman Abramovich tidak bisa terealisasi, karena pemerintah Inggris akan memblokir seluruh transaksi. Nah, ke mana FIFA di saat seperti ini?

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2022