Sumber :
- REUTERS/Olivia Harris
VIVA.co.id
- Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) menolak bertanggung jawab atas kerusuhan yang terjadi di Shah Alam Stadium, tatkala Harimau Malaysia menjamu Arab Saudi dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia, Selasa 8 September 2015.
Akibat kerusuhan yang terjadi, pertandingan terpaksa dihentikan ketika memasuki menit ke-87. Ulah penonton yang menyalakan flare membuat asap tebal sangat mengganggu jalannya pertandingan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
12 Negara Asia Perebutkan Tiket Piala Dunia 2018
Akibat kerusuhan yang terjadi, pertandingan terpaksa dihentikan ketika memasuki menit ke-87. Ulah penonton yang menyalakan flare membuat asap tebal sangat mengganggu jalannya pertandingan.
Banyak desakan kepada FAM untuk memberikan penjelasan, serta bertanggung jawab atas kerusuhan tersebut. Desakan salah satunya datang dari Menteri Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin.
Menanggapi desakan tersebut, FAM ternyata memberikan pernyataan yang mengejutkan. Mereka enggan bertanggung jawab dan menyalahkan pihak kepolisian yang dianggap lalai dalam menjaga keamanan di stadion.
"Saya tercengang, karena meskipun keamanan yang ketat di luar dan di dalam stadion, para penggemar masih bisa menyelundupkan barang yang dilarang," kata Wakil Presiden FAM, Mokhtar Ahmad seperti dilansir
New Straits Times
.
Lebih jauh, Mokhtar mendesak kepolisian untuk segera menyampaikan penjelasan kepada pihaknya terkait insiden kerusuhan ini. "Hanya ada 10 ribu penggemar yang hadir di stadion, tetapi pihak keamanan tidak mampu mengendalikan mereka," tambah dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Banyak desakan kepada FAM untuk memberikan penjelasan, serta bertanggung jawab atas kerusuhan tersebut. Desakan salah satunya datang dari Menteri Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin.
