Sumber :
- U-Report
VIVA.co.id
- Otoritas tertinggi sepakbola Eropa (UEFA) akan menggunakan metode terbaru untuk diterapkan dalam tes doping. Hal itu dilakukan UEFA guna mencegah penggunaan zat haram dalam sepakbola.
Meski dalam sepakbola penggunaan doping tergolong kecil, namun lembaga yang dipimpin oleh Michel Platini tersebut enggan melunak. Mereka memilih metode yang sering digunakan dalam olahraga atletik.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Meski dalam sepakbola penggunaan doping tergolong kecil, namun lembaga yang dipimpin oleh Michel Platini tersebut enggan melunak. Mereka memilih metode yang sering digunakan dalam olahraga atletik.
Metode tersebut dinamai WADA, dengan mengecek menggunakan metode tersebut, hasil yang akan didapat cukup akurat. Bahkan WADA disebut dapat mendeteksi pemakaian doping yang telah lama digunakan.
"UEFA selalu bertujuan untuk menjadi yang terdepan dalam upaya menjaga sepakbola bebas dari doping," ujar Komite Medis UEFA, Michel D'Hooghe seperti dilansir
ESPN
.
"Kami tidak akan pernah berpuas diri meski secara statistik penggunaan doping cukup rendah, dan kami berkomitmen penuh untuk ini," imbuh dia.
Rencananya metode ini akan diterapkan mulai 1 Januari 2016 dan akan diuji coba untuk enam bulan ke depan. Hal itu dilakukan sebagai tes menjelang pelaksanan Piala Eropa 2016.
Halaman Selanjutnya
Metode tersebut dinamai WADA, dengan mengecek menggunakan metode tersebut, hasil yang akan didapat cukup akurat. Bahkan WADA disebut dapat mendeteksi pemakaian doping yang telah lama digunakan.
