Blatter dan Platini Dituding Berkomplot Lakukan Kecurangan

Sumber :
  • REUTERS/Arnd Wiegmann

VIVA.co.id - Komite Etik FIFA sedang berupaya melanjutkan penyelidikan atas kasus dugaan pembuatan faktur fiktif yang melibatkan Presiden Sepp Blatter dan Presiden UEFA, Michel Platini. Keduanya dituding berkomplot dalam melakukan kecurangan tersebut.

Seperti dilansir oleh AS, Blatter memakai dana milik FIFA untuk membayar jasa Platini saat menjadi konsultan sepanjang 1999-2002. Namun, yang mencurigakan dari semua itu, pembayaran sebesar €1,8 juta atau setara dengan Rp29,5 miliar, baru dicairkan pada 2011.

Standar Ganda FIFA, Kapten Timnas Rusia: Mereka Lupa

(Baca juga: Legenda Brasil Doakan Blatter Segera Masuk Bui)

Karena hal tersebut, maka Komite Etik FIFA menganggap Blatter telah menggunakan uang lembaga untuk kepentingan pribadinya. Rencananya, kasus ini juga akan dibawa hingga ke pengadilan di Swiss.

Jaksa Agung Swiss disebut telah memerintahkan kepada Blatter untuk membawa sejumlah bukti faktur pembayaran kepada Platini, guna mendalami tudingan yang dilontarkan oleh Komite Etik FIFA.

Kedua tokoh teras sepakbola dunia itu nasibnya menjadi terancam. Jika benar-benar terbukti telah berkomplot melakukan kecurangan, maka posisi yang kini sedang mereka tempati secara otomatis akan hilang.

(Baca juga: Platini Resmi Maju Sebagai Calon Pengganti Blatter)

Sedangkan untuk Platini, kasus ini memberikan kerugian ganda. Pasalnya, legenda tim nasional Prancis tersebut menjadi kandidat terkuat calon Presiden FIFA pada 2016 mendatang menggantikan Blatter. (one)

Timnas Rusia Dihapus dari Game FIFA, Netizen: Israel Juga Dong!
Logo di markas FIFA

Chelsea Disanksi Pemerintah Inggris, ke Mana FIFA?

Penjualan Chelsea oleh Roman Abramovich tidak bisa terealisasi, karena pemerintah Inggris akan memblokir seluruh transaksi. Nah, ke mana FIFA di saat seperti ini?

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2022