Masih Disanksi, Platini Pede Jadi Suksesor Blatter

Mantan Presiden UEFA, Michel Platini.
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Chelsea Disanksi Pemerintah Inggris, ke Mana FIFA?
- Meskipun terkena skorsing dari Komite Etik FIFA, Michel Platini, tetap optimis. Presiden UEFA ini yakin tetap bisa ikut serta dalam pemilihan Presiden FIFA, Februari 2016 mendatang.

Standar Ganda FIFA, Kapten Timnas Rusia: Mereka Lupa

Platini memang jadi salah satu calon suksesor Sepp Blatter di kursi Presiden FIFA. Legenda Timnas Prancis dan Juventus ini juga punya peluang paling besar untuk memenangkan pemilihan nanti.
Timnas Rusia Dihapus dari Game FIFA, Netizen: Israel Juga Dong!


Namun, akibat dugaan keterlibatan dalam kasus suap dan korupsi di tubuh FIFA, Platini pun terkena skorsing dari Komite Etik FIFA selama 90 hari. Ini dikarenakan Platini dianggap menerima uang sebesar £1,35 juta dari Blatter.


Sementara itu, Platini menganggap aliran uang yang diterimanya merupakan pembayaran atas tunggakan gajinya, saat ia bekerja sebagai penasihat Presiden di FIFA.


Masih dalam masa skorsing, Platini sesumbar tetap akan menang dalam pemilihan nanti. Ia juga mengatakan, hanya dia yang bisa membawa FIFA keluar dari berbagai masalah pelik yang melilitnya.


"Dengan segala kerendahan hati, saya paling mampu menjalankan sepakbola dunia. Dua juta mewakili persamaan dengan tunggakan gaji FIFA kepada saya, saat masih menjadi penasihat khusus presiden. Presiden menawarkan kontrak kepada saya dengan gaji yang saya terima," ujar Platini dilansir
The Telegraph
.


"Jadi jelas, untuk apa pekerjaan itu disediakan? Ya, ini adalah kontrak secara lisan di Swiss? Ya, apakah saya punya hak untuk mengklaim uang saya sembilan tahun kemudian. Apakah uang tersebut dilaporkan kepada petugas pajak? Ya."


Selain itu, Platini juga mengaku sudah melakukan tugasnya sebagai orang nomor satu UEFA dengan transparan. Ia juga tetap menampik tuduhan keterlibatan dalam kasus suap dan korupsi yang menyeret namanya.


"Dalam pendekatan yang saya lakukan secara transaparansi dilakukan secara menyeluruh. Saya mendapat informasi dari orang bersangkutan di FIFA. Kemudian tagihan saya di akun FIFA," lanjut Platini.


"Pada akhirnya, organisasi memvalidasi dan melakukan proses dengan penangguhan pembayaran saya empat tahun kemudian. Semua tuduhan kepada saya tidak berdasar," imbuhnya. (one)










Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya