Kiper Prancis Ungkap Kebohongan Terkait Laga Lawan Inggris

Hugo Lloris
Sumber :
  • zimbio
VIVA.co.id
Timnas Prancis Cemas Bakal Dibikin Repot Pemain 'Bau Kencur' Inggris
- Pertandingan persahabatan Inggris vs Prancis tetap akan dilaksanakan pada Selasa, 17 November 2015. Laga itu hanya beberapa hari setelah serangan di Paris pada Jumat malam, 13 November 2015 lalu.

Prancis vs Inggris; Sepakbola Pulang ke Rumah atau Deschamps Cetak Rekor?

Keputusan tetap menggelar pertandingan, diklaim sebagai simbol kebulatan tekad melawan ancaman teror. Sebelumnya disebut bahwa para pemain Prancis diberikan kebebasan untuk memilih.
5 Pesepakbola Termuda di Piala Dunia 2022, Ada yang Baru 17 Tahun!


Mereka yang merasa khawatir akan keamanannya, dapat memilih tidak ikut dalam skuad Prancis yang berangkat ke London. Tapi kiper timnas Prancis Hugo Lloris yang dikutip
Mirror
, Selasa, menyebut sebaliknya.


Lloris yang bermain untuk klub Tottenham Hotspur, menyebut tidak ada konsultasi dengan para pemain, dalam pembuatan keputusan untuk melanjutkan laga melawan Inggris. Namun menurutnya pemain tetap siap untuk memenuhi tugas.


Pemegang ban kapten timnas Prancis itu mengaku ada keraguan yang mereka rasakan. "Kekhawatiran atas pertandingan, tapi pada akhirnya presiden (Prancis) mengatakan kami harus bermain."


"Kami menghormati keputusannya. Ini telah sangat sulit, sangat dramatis. Kami telah mencoba untuk tetap fokus pada pertandingan. Saat berada di Clairefontaine (lapangan latihan Prancis), kami terus memantau kabar terbaru," ucapnya.


Beberapa media menyebut ada sejumlah pemain yang terpaksa ikut dalam skuad. Mereka sebenarnya merasa harus bersama dengan keluarga, terutama dalam beberapa hari setelah terjadinya tragedi yang mengerikan.


Bintang Prancis Antoine Griezman menjadi salah satu pemain, yang terhubung secara emosional dengan serangan di Paris. Saudara perempuannya ada di Bataclan Theatre, pada saat terjadinya pembantaian yang menewaskan 89 orang.


Dia beruntung karena saudara perempuannya itu lolos dari bencana. Berbeda dengan Lassana Diarra yang sepupu perempuannya ikut menjadi korban. Tapi keputusan sudah ditetapkan, mereka harus berangkat ke Inggris.


"Tiga hari terakhir sedikit dramatis. Kami berpikir sedang dalam suasana duka, semua bersama, menghabiskan waktu di Clairefontaine bersama. Presiden membuat keputusan terbaik untuk melanjutkan pertandingan," kata Lloris.


Dia menambahkan bahwa laga melawan Inggris juga akan jadi kesempatan, untuk memperlihatkan karakter para pemain Prancis. Pelatih Prancis Didier Dechamps menambahkan, bahwa timnya berusaha untuk profesional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya