Presiden FA Cile Mundur dan Pilih Jadi Informan FBI

Sepp Blatter dilempar uang oleh seorang pria tak dikenal.
Sumber :
  • REUTERS/Arnd Wiegmann
VIVA.co.id
- Sergio Jadue telah mengundurkan diri dari posisi presiden asosiasi sepakbola Cile (ANFP). Dia, kini dalam perjalanan menuju Amerika Serikat, untuk berkolaborasi dengan FBI dalam penyelidikan kasus korupsi FIFA.


Dilansir dari
Mirror
, Kamis 19 November 2015, Jadue dipaksa menyerahkan berbagai dokumen ANFP pada otoritas Cile, yang menyelidiki kasus penyalahgunaan dana di tubuh asosiasinya.

10 Game Sepakbola Offline

Beberapa jam kemudian, dia mengumumkan rencana cuti satu bulan untuk perawatan medis, Jumat lalu, 13 November. Namun, pada Selasa malam, 17 November, dia terlihat dalam penerbangan menuju New York.
Tertunda Tahun Lalu, Bagaimana Status Duel Timnas Brasil Vs Argentina?


FIFA Matchday Maret 2022: PSSI Komunikasi dengan Bosnia dan Slovakia
Terungkap, kemudian dia berniat menjadi peniup peluit, untuk kasus korupsi FIFA yang sedang diselidiki badan intelijen AS. Sepakbola Amerika Selatan, termasuk yang paling terdampak, dalam penyelidikan korupsi FIFA.

FBI telah menetapkan 14 pejabat dan eksekutif dari kontinen itu sebagai tersangka. Sumber ANFP yang dikutip suratkabar Cile, El Mercurio, menyebut Jadue menuju AS untuk membantu penyelidikan FBI.


"Itu bukan liburan. Dia melakukan perjalanan sebagai informan AS yang dilindungi," tulis El Mercurio. Mantan pemimpin Concacaf, Chuck Blazer, sebelumnya juga telah menjadi informan FBI.


Penyelidikan yang dilakukan FBI, dipicu oleh kekecewaan AS gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Sejumlah pejabat FIFA disebut mengubah suara pada saat voting, untuk memilih Qatar karena memperoleh suap. (asp)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya