- Reuters / Arnd Wiegmann
VIVA.co.id – Kegagalan Liverpool di final Liga Europa melawan Sevilla, Kamis dini hari, 19 Mei 2016, disebut sebagai pertanda berlanjutnya kutukan Juergen Klopp. Dia sudah kalah dalam lima final secara beruntun, sejak masih menangani Borussia Dortmund dan kini Liverpool.
Dilansir dari Mirror, Liverpool lebih dulu unggul satu gol di babak pertama, lewat gol indah yang dibuat Daniel Sturridge. Namun, Sevilla bangkit di babak kedua, dengan mencetak tiga gol hanya dalam waktu 20 menit, dan memenangkan lagi trofi Liga Europa.
Sevilla mencetak tiga gol, untuk trofi Liga Europa ketiga mereka, dalam tiga musim berturut-turut. Masalah kutukan, mungkin hanya takhayul, namun cukup mengkhawatirkan bagi sebagian suporter Liverpool. Apalagi, mereka telah melihat dua kekalahan di final musim ini.
Pertama, adalah kekalahan di final Piala Liga dari Manchester City pada 28 Februari lalu. Setelah memenangkan DFB-Pokal bersama Dortmund pada 2012, Klopp telah merasakan lima kekalahan beruntun, dan yang terburuk adalah Liverpool tidak berlaga di Eropa musim depan.
Kutukan final Klopp, dimulai dengan final Liga Champions pada 25 Mei 2013. Borussia Dortmund kalah 1-2 dari Bayern Munich. Kemudian, final DFB-Pokal pada 17 Mei 2014, di mana Dortmund kembali dikalahkan Bayern Munich, dua gol tanpa balas.
Kutukan ketiga terjadi pada musim terakhir Klopp di Dortmund, dengan kalah 1-3 dari Wolfsburg di DFB-Pokal pada 30 Mei 2015.
[Baca Juga: 20 Menit 3 Kali Bobol Liverpool, Sevilla Juara Liga Europa]
(asp)
