- twitter.com/UNO650AM
VIVA.co.id – Satu dari dua staf teknisi pesawat yang membawa rombongan pemain Chapecoense, berhasil lolos dari maut. Dia adalah Erwin Tumiri.
Nasib baik masih berpihak kepada pria asal Kolombia ini. Sebab, saat insiden terjadi, sebanyak 71 orang menjadi korban jiwa. Jumlah sebanyak itu di antaranya 22 pemain Chapecoense, sisanya pelatih, staf dan jurnalis.
Kecelakaan terjadi saat Chapecoense hendak menuju Kolombia untuk memainkan laga fibal Sudamericana melawan Atletico Nacional. Namun, kerusakan elektrikal, membuat pesawat tersebut mengalami nasib naas.
"Saya bisa bertahan hidup karena saya mengikuti instruksi dari protokol keselamatan," kata Erwin saat diwawancara Somos Invictos.
"Saat itu orang-orang bangun dari kursi mereka dan berteriak. Saya hanya tetap berada di kursi saya dan meletakkan dua buah tas di kaki dan membentuk badan seperti sebuah janin. Itu bisa menyelamatkan Anda dari patah tulang akibat benturan," ujarnya.
Sumber lain menyebut, kiper Chapecoense, Jackson Follman, juga selamat dari insiden tersebut. Namun, dia harus merelakan kaki kanannya untuk diamputasi, dan kaki kiri yang masih dilihat perkembangannya. Situasi terburuknya adalah, dia kehilangan dua kakinya.
Pemain Caphecoense lain, yakni Helio Neto, saat ini sedang mendapat perawatan intensif. Korban selamat lain, termasuk satu orang jurnalis, belum diketahui.
(ren)
