- VIVA / Donny Adhiyasa
VIVA – PT Liga Indonesia Baru (LIB) meminta kepada semua pihak agar kerusuhan yang terjadi saat laga Arema FC melawan Persib Bandung, Minggu, 15 April 2018 di Stadion Kanjuruhan, Malang menjadi pelajaran. Laga tersebut berakhir dengan skor imbang 2-2.
Pada pekan enam Liga 1, big match akan kembali berlangsung. Persija Jakarta akan menjamu Persib Bandung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, SUGBK, 28 April mendatang.
COO PT LIB, Tigor Shalom Boboy, berharap apa yang menimpa duel Arema kontra Persib tidak terulang. Dan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kemungkinan jatah tiket untuk tim tamu ditiadakan.
"Ya, pasti ini harus jadi pembelajaran bagi semua. Antisipasi apa yang harus dilakukan masing-masing panpel. Apalagi ini bermain di SUGBK yang katanya musuh abadi mereka (Persija vs Persib), maka harus benar-benar dipersiapkan," kata Tigor disela-sela Manajer Meeting Liga 2 di Jakarta, Senin, 16 April 2018.
"Kasusnya akan hampir sama dengan laga melawan Arema, tidak ada suporter tamu," tambah Tigor.
Namun, Tigor menjelaskan PT LIB akan melakukan pembicaraan lebih dalam lagu dengan panpel Persija terkait dengan penonton tamu. Menurut Tigor, PT LIB ingin Persija juga memperhatikan aspek keamanan bagi kelompok lain.
"Jatah 5 persen tiket untuk penonton tamu masih belum bisa diputuskan. Ada banyak hal yang jadi pertimbangan hingga ini harus dibicarakan lebih lanjut dengan panpel Persija," jelas Tigor.
Selain itu karena faktor alasan keamanan bisa saja jam kickoff berubah. Tigor menuturkan, yang semula dijadwalkan malam hari bisa dipindah ke sore hari.
"Kami tidak akan merubah jadwal. Tapi untuk merubah jam kickoff bisa saja, kita lihat saja nanti," kata Tigor.
