Trauma Insiden Haringga, Derby Jatim Siaga 

Pemain Persebaya Surabaya.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA – Kapolres Malang, Ajun Komisaris Besar Polisi, Yade Setiawan Ujung menyiapkan langkah antisipasi dalam laga super derby Jawa Timur antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Minggu, 30 September 2018.

Widodo Cahyono Putro Ungkap Kunci Selamatkan Arema FC dari Degradasi

Yade tidak ingin kerusuhan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) terjadi di Kanjuruhan. "Perlu diketahui bahwa ada kesepakatan bersama antar klub Arema dan Persebaya di mana masing-masing tidak mengirimkan suporter ke kandang lawan saat pertandingan," kata Yade. 

"Hubungan kita dengan Aremania dan Arema Police sangat baik dan guyub. Di beberapa kesempatan sebelumnya teman-teman Aremania selalu membantu dan turut serta bersama Polres Malang menjaga keamanan dan kondusivitas wilayah Malang saat pertandingan sepakbola," ujar Yade.

Banyak Berkutat di Zona Degradasi, Arema FC Bersyukur Lolos dari Lubang Jarum

Untuk rencana pengamanan, Polres Malang telah melakukan persiapan secara maksimal. Bahkan untuk pengamanan laga Super derby Jatim melibatkan Polda Jatim dan beberapa Polres di wilayah Jawa Timur.

Beberapa Polres di Jawa Timur akan diterjunkan menjaga beberapa jalan sebagai antisipasi gesekan antara kedua kelompok suporter yang dimungkinkan terjadi selama perjalanan menuju stadion.

Arema FC Selamat dari Degradasi, Begini Kata Widodo Cahyono Putro

"Rabu besok kita akan laksanakan rakor pengamanan di Polda yang melibatkan Polres Malang, Polres Surabaya, Polres Gresik, Polres Perak, Polres Madura untuk antisipasi jalur. Kita juga sudah 2 kali rapat dengan panpel dan korwil-korwil Aremania terkait solusi tiket," tutur Yade.

"Setelah rakor pam di Polda kita juga akan laksanakan rakor pam teknis pada Kamis, di Polres Malang termasuk saat meeting dengan kedua kesebelasan dan penyelenggara. Personel, sarpras pam sudah kita persiapkan semua," kata Yade.

Perlu diketahui aroma rivalitas antara Arema dan Persebaya begitu kental. Kedua kelompok dengan basis terbesar di Indonesia itu dikenal memiliki hubungan yang tidak harmonis. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya