Pemain yang Berprofesi Sebagai Polisi Wajib Bongkar Pengaturan Skor
- Dok. Bhayangkara FC
VIVA – Tak sedikit pemain sepakbola profesional di Indonesia yang memiliki pekerjaan ganda sebagai polisi. Peran ini sudah seharusnya dimanfaatkan dengan baik oleh segelintir pemain tersebut dalam upaya pemberantasan pengaturan skor.
Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji, menyatakan ada tanggung jawab moral yang diemban oleh para pemain tersebut.
Lewat pertemuan dengan para pemain seleksi Bhayangkara yang digelar, Jumat 11 Januari 2019, Sumardji berpesan agar para pemain bisa lebih aktif dalam membantu proses pembongkaran pengaturan skor. Kebetulan, para pemain itu juga berstatus sebagai anggota polisi.
"Saya bangga dengan mereka. Cap di badan mereka adalah polisi. Mereka harus punya semangat untuk memberi pengaruh terbaik," ujar Sumardji.
Kasus pengaturan skor memang jadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir. Ini merupakan praktik kotor yang keberadaannya seperti hantu, nyata tapi sulit dibuktikan.
Sumardji menilai para pesepakbola yang berstatus polisi merupakan agen terbaik untuk mengungkap kasus tersebut. Sebab, mereka terlibat langsung dalam sepakbola nasional dan memiliki wewenang untuk bertindak sesuai hukum yang berlaku.
"Mereka harus jadi salah satu agen yang bisa menjelaskan kepada masyarakat. Jawabannya mudah. Di sepakbola jaman sekarang itu, sudah tidak ada lagi yang namanya pengaturan melibatkan pemain. Misalnya ada, itu jadi tugas mereka. Tangkap sendiri. Kalau sekarang masih ada yang seperti itu, ada orang yang mempengaruhi sebelum tanding. Tangkap!" tegas Sumardji. (ren)