- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA – Persija Jakarta melakukan perombakan dalam jajaran direksi. Langkah itu dilakukan menyusul mundurnya Gede Widiade sebagai Chief Executive Officer (CEO).
Perubahan jajaran direksi dilakukan oleh Persija guna memajukan bisnis. Nantinya akan ada sejumlah orang yang mengisi jabatan tersebut yang terbagi dari Direktur Keuangan, Marketing, dan Olahraga.
(Baca juga: Lapangan Aldiron Bukan Milik Persija, tapi Bisnis Pribadi Gede Widiade)
Usai mundurnya Gede, Persija memang harus melakukan perombakan ulang. Karena itulah nama Ferry Paulus masuk ke dalamnya.
Namun, Ferry tidak sendiri. Dia memiliki kedudukan setara dengan Kokoh. Bedanya, yang satu akan fokus kepada kebijakan tim, seperti transfer sedangkan lainnya menangani marketing dan keuangan.
Ferry sendiri merupakan salah satu komisaris di Persija. Namun, karena mundurnya Gede, dia diperbantukan sementara untuk mengisi jabatan direksi.
Sedangkan untuk Joko Driyono, meski sering disebut sebagai pengendali Persija, tapi tidak masuk dalam struktur. Dia cuma memiliki saham mayoritas atas nama PT Jakarta Indonesia Hebat (JIH).
"Pak Jokdri (sapaan akrab Joko) tidak ada dalam struktur Persija," tutur Kokoh kepada wartawan, Sabtu 9 Februari 2019.
(Baca juga: Ferry Paulus Resmi Gantikan Peran Gede Widiade di Persija)
Ditambahkan Kokoh, Persija memang ingin melakukan perubahan besar ke depannya. Salah satunya melakukan initial public offering (IPO) yang saat ini sudah masuk tahap persiapan.
"Ini dinamika atau percepatan di Persija. Karena Persija punya program besar, yaitu Persija tahun ini mencanangkan program IPO dan masuk ke bursa saham," tutur Kokoh.