- VIVA/Muhammad Nurhendra Saputra
VIVA – Gelandang Bhayangkara FC, Sani Rizki Fauzi percaya diri menyambut Liga 1 2019 yang rencananya bakal dimulai pada 8 Mei 2019 mendatang.
Pemain asal Sukabumi itu sudah seminggu kembali bergabung bersama rekan satu timnya setelah sejak awal Januari 2019 masuk dalam skuat Timnas Indonesia U-23.
"Alhamdulillah semenjak gabung di Bhayangkara FC lagi dapat motivasi lebih untuk bisa menjadi lebih baik ke depannya," kata Sani Rizki kepada VIVA, Senin 15 April 2019.
Bersama Timnas, nama Sani mulai menanjak. Sebagai pemain debutan, dia sukses menjawab kepercayaan pelatih Indra Sjafri dengan teknik dan semangat juangnya di dalam lapangan. Sani juga menjadi salah satu aktor utama keberhasilan Timnas U-22 menjuarai Piala AFF, Februari 2019 lalu.
Pada partai final, golnya menjadi titik balik kebangkitan skuat Garuda Muda setelah tertinggal 0-1 oleh Thailand. Sani Rizki menyamakan skor usai sepakannya masuk ke gawang, karena membentur bek Thailand. Kemudian tandukan Osvaldo Haay di menit ke-63 memastikan kemenangan Indonesia.
Hanya saja, Sani gagal membawa Garuda Muda terbang ke pentas Asia. Timnas U-23 tak mampu berbuat banyak di kualifikasi Piala Asia U-23 2020. Dari tiga laga di fase grup, Timnas U-23 dua kali menderita kekalahan yaitu dari Vietnam dan Thailand.
Satu-satunya kemenangan didapat Timnas U-23 dari Brunei Darussalam. "Kemarin juga dapat ilmu di Piala AFF dan kualifikasi Piala AFC. Itu menjadi motivasi saya dan bisa lebih baik dari musim kemarin," ucapnya.
Sani mengungkapkan, saat ini dirinya lebih percaya diri karena kemampuannya telah bisa membawanya ke level Timnas. Kini ia bertekad untuk meningkatkan performanya demi mendapatkan tempat utama di skuat utama The Guardians. Apalagi, BFC saat ini memiliki pelatih baru, yakni Angel Alfredo Vera menggantikan Simon McMenemy yang dipanggil PSSI ke Timnas Indonesia.
"Semangat juang nomor satu, apalagi di klub Alhamdulillah dapat jam terbang. Jadi harus dijadikan motivasi tinggi buat saya. Saya pribadi enggak terpikir bakal terbebani dengan status pemain timnas. Sama saja, di klub tidak ada yang timnas, tidak ada yang beda. Sama-sama berjuang untuk kebaikan klub. Itu buat motivasi saya saja," katanya.
Laporan Reporter: Robbi Yanto
