VIVAnews - Pelatih Oman, Claude Le Roy menilai timnya kurang beruntung pada Pra Piala Asia (PPA) 2011. Kondisi ini mengakibatkan timnya harus terseok-seok menuju putaran final yang akan digelar di Qatar nanti.
Oman saat ini berada di peringkat 3 klasemen sementara Grup B dengan koleksi 3 poin dari 4 laga. Oman hanya mampu mengalahkan Kuwait 1-0 dan seri 0-0 lawan Indonesia. Sedangkan dua laga kontra Australia berujung kekalahan yakni dengan skor 0-1 dan 1-2.
Dengan kondisi ini, Oman tidak boleh terpeleset di dua laga terakhirnya, yakni kontra Indonesia dan Kuwait. Kemenangan bahkan menjadi harga mati yang harus direbut oleh Ali Al Habsi cs di dua laga ini.
"Kami memang tidak seberuntung tim lain. Kami satu-satunya tim yang harus menghadapi Australia saat mereka full team. Dua kekalahan dari Australia membuat langkah semakin berat ke putaran final," kata Le Roy.
Menurut Le Roy, timnya harus mampu memetik kemenangan saat berhadapan dengan Indonesia, Rabu 6 Januari 2010 nanti. Dengan demikian, peluang untuk melaju ke Qatar semakin terbuka mengingat laga terakhir lawan Kuwait akan digelar di Oman.
"Pertandingan lawan Indonesia tentu tidak mudah. Tim lawan juga sangat membutuhkan kemenangan untuk menjaga peluangnya ke putaran final. Namun, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga peluang ke final," kata Le Roy.
Pelatih asal Prancis itu juga sudah mulai membedah kekuatan timnas. Kepada wartawan, dia mengaku telah mendapat serangkaian informasi mengenai kekuatan timnas.
"Jika Boaz (Solossa) dan Bambang (Pamungkas) diturunkan, timnas Indonesia bisa cukup membahayakan. Tapi, secara keseluruhan, saya siap dengan tim saya," ujar Le Roy.
Indonesia sendiri saat ini berada setingkat di bawah Oman. Pasukan Benny Dolo masih menghuni dasar klasemen dengan koleksi 3 poin dari 4 laga. Untuk lolos ke putaran final, Bambang Pamungkas cs harus mampu menyapu bersih dua laga tersisa.
Gugatan Praperadilan Eks Karutan Ditolak, KPK: Dari Awal Kami Sangat Yakin
Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan yang diajukan eks Kepala Rutan (Karutan) cabang KPK Achmad Fauzi terkait status tersangkanya.
