Waketum PSSI Cucu Somantri di Ujung Tanduk

Direktur Utama PT LIB, Cucu Somantri dan Ketua BOPI, Richard Sam Bera.
Sumber :
  • VIVA/Robbi Yanto

VIVA – Posisi Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Somantri kini berada di ujung tanduk. Posisinya sebagai Direktur PT Liga Indonesia Baru digoyang dari dalam.

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Direktur Operasional, Sudjarno, Direktur Bisnis, Rudy Kangdra, dan Direktur Keuangan, Anthony Chandra Kartawira mengirimkan kepada klub-klub selaku pemegang saham PT LIB. Mereka menumpahkan keluhan atas sikap Cucu selama memimpin PT LIB.

Kegelisahan itu akhirnya mendapat respons dari klub-klub Liga 1 2020 selaku pemegang saham. Mereka mengajukan permintan kepada PSSI untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Rapat Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI pun digelar pada 12 Mei 2020. Dari sana mereka bersepakat untuk meloloskan permintaan itu dan memberi waktu secepatnya pada 18 Mei 2020 RUPS Luar Biasa digelar.

"Apalagi ini sudah mutlak, 18 klub Liga 1 atau 99 persen pemegang saham bersikap. Selanjutnya, PSSI sebagi pemegang 1 persen saham menyampaikan surat kepada PT LIB untuk melaksanakan RUPS," ujar Plt Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi.

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

Anggota Exco PSSI, Haruna Sumitro memberi sinyal jika RUPS Luar Biasa ini sebagai bukti ketidakpercayaan kepada pengurus PT LIB. Dengan adanya kesempatan itu, bisa ada perombakan jajaran direksi.

"Ini kode keras. Bisa jadi klub sudah mulai berdaulat atau terjadi krisis kepercayaan kepada pengurus korporasi ini. Baru kali ini terjadi permintaan bulat untuk RUPS luar biasa," tutur Haruna.

Peran Cucu di PT LIB dan PSSI belakangan ini memang membuat heran. Karena dia seolah tak lagi memiliki daya tawar meski memiliki jabatan tinggi.

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi pernah menyoroti surat-menyurat Cucu sebagai Direktur PT LIB kepada PSSI. Di dalamnya ada permintaan untuk melakukan pemotongan hak komersial kepada klub Liga 1 dan Liga 2 akibat pandemi virus corona.

Namun PSSI membalas surat itu dengan penolakan. Mereka meminta PT LIB untuk tetap membayarkan hak komersial seperti yang sudah disetujui di awal.

"Dirut PT Liga itu Waketum PSSI dan juga Anggota Exco. Mestinya hal begini dibawa ke rapat Exco, terus diputuskan bersama. Setelh itu baru surat-menyurat untuk kelengkapan administrasi. Bukan surat-suratan begini, saling berdebat di rusat, apalagi bocor ke publik dan tidak elok," tulis Achsanul di Twitter pribadinya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya