Reaksi Pelatih Arema FC Sikapi Performa Buruk Comvalius

Konferensi pers seusai laga Liga 1 Arema FC kontra Borneo FC
Sumber :
  • VIVAnews/Lucky Aditya

VIVA – Performa bomber asing Arema FC, Sylvano Comvalius dalam laga kontra Borneo FC di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Jumat 13 September 2019 menjadi sorotan. Dalam laga tersebut, Singo Edan ditahan imbang 2-2 oleh Pesut Etam.

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Eks penyerang Bali United itu berkali-kali disoraki Aremania karena gagal mencetak gol pada laga tersebut. Apalagi pada menit ke-20, berperan sebagai eksekutor hadiah penalti namun gagal dituntaskan menghasilkan gol.

Meski gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Nama Sylvano Comvalius terus diteriaki dan diminta untuk keluar.

Klasemen Liga 1: Klub Raffi Ahmad Kecebur Zona Degradasi

Pelatih Arema FC, Milomir Seslija tetap membela penampilan Sylvano Comvalius. Milo mengaku wajar, karena tipikal suporter sepak bola Indonesia selalu kritis apalagi saat pemain idola gagal menjalankan tugasnya dengan baik.

Dia menegaskan, meski gagal mencetak gol Sylvano Comvalius berkontribusi besar dalam laga ini. Sylvano Comvalius mampu menjadi tembok pemantul bola kepada pemain lainnya. Soal hasil imbang, katanya hanya karena Borneo beruntung memanfaatkan kemelut di depan gawang Arema.

Arema FC Semakin Jauh Dari Zona Degradasi

"Normal saat ada gagal penalti pasti ada komentar negatif. Sylvano sudah bermakn bagus dan memberikan yang tervaik. Borneo sebenarnya tidak hanyak peluang hanya sesakali menyerang tapi mampu cetak gol dan menahan imbang," kata Milo.

Pelatih asal Bosnia itu, mengungkapkan alasan dibalik keputusannya memilih Sylvano Comvalius sebagai eksekusi penalti. Milo menilai Sylvano Comvalius memiliki kemampuan yang baik dalam eksekusi bola mati.

Memang, biasanya Makan Konate yang menjadi algojo penalti. Namun, dalam laga melawan Borneo FC Makan Konate memilih memberikan ke Sylvano Comvalius karena yang dilanggar di kota penalti adalah Sylvano Comvalius.

"Konate ingin memberikan kesempatan penalti ke Sylvano. Apalagi dia di Bali United dulu sebenarnya biasa mengeksekusi penalti dengan baik. Jadi itu juga menjadi alasan kami memilih Sylvano Comvalius," ujar Milo. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya