FOKUS: Luka Timnas Indonesia, Hadapi Vietnam dengan Wajah Babak Belur
- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
VIVA – Ibarat seorang prajurit perang, Timnas Indonesia saat ini tengah terluka parah. Tapi di sisi lain, pasukan Simon McMenemy tetap harus bertarung dengan lawan tangguh, Vietnam. Dengan wajah babak belur, Tim Garuda diharuskan bangkit agar bisa menjaga peluangnya lolos ke Piala Dunia 2022.
Sudah tiga kali Timnas Indonesia berlaga di putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Tergabung di Grup G, Timnas Indonesia belum satu kali pun berhasil menang lantaran menelan tiga kekalahan beruntun.
Yang pertama, Timnas Indonesia harus takluk dari Malaysia. Sempat dua kali memimpin, Timnas Indonesia akhirnya dipecundangi saudara serumpun dengan skor akhir 2-3 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 5 September 2019.
Lalu, Timnas Indonesia meraih hasil yang lebih buruk lagi pada pertandingan kedua. Menjamu Thailand di SUGBK, Alberto "Beto" Goncalves cs luluh lantak dihantam armada Gajah Perang dengan skor 0-3 lima hari setelah ditumbangkan Malaysia.
Awan gelap ternyata masih mengelilingi Timnas Indonesia. Sebab saat melawat ke Al-Maktoum Stadium, Dubai, markas Uni Emirat Arab, Timnas Indonesia dibantai 0-5 akhir pekan lalu. Dengan tiga hasil negatif itu, Timnas Indonesia dituntut harus segera bangkit. Sebab jika tidak, peluang untuk lolos ke putaran ketiga.
Perlu diketahui, saat ini Timnas Indonesia belum satu pun mengoleksi poin setelah tiga kekalahan. Akibatnya, Timnas Indonesia terdampar di posisi paling bawah klasemen sementara Grup G.
Jika di fase ini saja tidak bisa lolos, bagaimana mungkin Indonesia bisa mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia 2022 Qatar. Lantas pertanyaannya, apakah Timnas Indonesia mampu bangkit dari kondisi buruk ini? Apakah Timnas Indonesia bisa menghentikan rentetan kekalahan saat menghadapi Vietnam?
Mental dan Fisik Mengkhawatirkan
Belum pernah menang, mentalitas para pemain Timnas Indonesia patut dipertanyakan. Sebab dengan sederet hasil menyedihkan, para penggawa bisa saja menyerah. Meskipun pada faktanya, Evan Dimas cs tetap akan bertarung mati-matian di atas lapangan.
McMenemy juga ternyata punya kekhawatiran soal mental. Meskipun tahu bahwa pasukannya akan selalu siap bermain, namun mental yang dimiliki setiap pemain tentu akan berbeda. Tak cuma soal itu, juru taktik berpaspor Skotlandia ini juga membeberkan masalah lain yakni fisik para pemain.
Melihat dua laga terakhir Vietnam tak terkalahkan, serta materi pemainnya yang masih muda, McMenemy lebih mencemaskan masalah fisik pemainnya. Apalagi dalam data statistik yang dikutip situs resmi AFC, Vietnam mampu dua kali mencatat clean sheet dalam dua pertandingan, alias belum kebobolan.
"Pemain selalu siap untuk bermain di mana saja mereka selalu siap. Mungkin bukan mereka [pemain] yang ambil keputusan di mana mereka main, tapi saya tidak khawatir terhadap mental. Tadi sudah mulai positif, yang jadi tantangan bukan mental tapi fisik," kata Simon seperti dilansir situs resmi PSSI.
"Pemain Vietnam makin muda dan berani. Menjadi tantangan lawan Vietnam apalagi dua pertandingan mereka belum kebobolan akan jadi pertandingan yang sulit," ujarnya.
Mcmenemy harus berpikir keras lagi untuk bisa membawa Timnas Indonesia memetik kemenangan pertamanya di ajang ini. Sebab jika tidak, peluang untuk lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022 akan habis.
Menolak Menyerah
Meski Timnas Indonesia sudah berada di ujung tanduk, ternyata para pemain masih belum mau mengibarkan bendera putih. Buktinya, Beto masih begitu antusias menyambut pertandingan kontra Vietnam.
Striker naturalisasi Indonesia ini masih menyimpan keyakinan bahwa timnya bisa berbuat lebih baik dalam laga nanti. Menjamu Vietnam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, bagi Beto akan memberikan suasana baru buatnya dan rekan-rekan. Oleh sebab itu, bomber Madura United ini berharap ada atmosfer baru dan memberi dampak yang positif.
"Kami harus bangkit setelah pertandingan sebelumnya. Di Bali bakal memberikan suasana baru untuk kami. Mudah-mudahan membawa aura positif untuk kami. Yang pasti kami antusias untuk menanti laga besok," ucap Beto kepada VIVA.
"Kami harus optimis, kesempatan untuk kami belum tertutup. Semua pemain dalam keadaan yang oke. Kami juga harus fokus, tidak ada kata lain, kami harus menang melawan Vietnam," katanya.
Mampukan Timnas Indonesia keluar dari lubang jarum dan memenangkan laga nanti demi menjaga peluang lolos? Jawabannya akan ada dalam laga melawan Vietnam dalam matchday 4 Grup G, yang akan digelar Selasa 15 Oktober 2019 WIB, di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Jika Beto saja yang akan kembali diandalkan Mcmenemy di lini depan masih percaya diri, seluruh rakyat Indonesia wajib menjaga keyakinannya untuk terus mendukung Timnas Indonesia. Sebab dalam kondisi seperti ini, seluruh elemen Timnas Indonesia sangat butuh doa dan dukungan masyarakat.
