- Pratama Yudha/ VIVA
VIVA – Ketidakpastian lanjutan Liga 1 membuat Persija Jakarta gamang. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pernah merancang akan melanjutkan kompetisi pada Februari 2021.
Akan tetapi, hingga saat ini belum ada kepastian apakah mereka mendapatkan izin keramaian dari Kepolisian. Karena urusan inilah, mereka sebelumnya gagal melanjutkan Liga 1 pada Oktober 2020.
Tim Liga 1, Madura United bahkan secara resmi sudah membubarkan tim. Mereka tidak lagi memikirkan lanjutan kompetisi dan memilih untuk membenahi internal manajemen.
Situasi yang tak menentu ini membuat Direktur Persija, Ferry Paulus buka suara. Dia meminta kepada PSSI dan PT LIB untuk segera memberi kepastian kepada klub terkait lanjutan Liga 1 jadi atau tidak.
“Kami memerlukan kepastian terkait kelanjutan kompetisi, apakah akan berjalan atau tidak. Ini untuk menentukan langkah selanjutnya untuk tim, termasuk nantinya terkait kelanjutan kontrak beberapa pemain yang akan habis," kata Ferry, dikutip dari laman resmi Persija.
"Untuk saat ini, kami belum bisa mengambil keputusan karena ini semua tergantung pada kepastian kompetisi berjalan atau tidak,” imbuh pria yang akrab disapa FP itu.
Karena Liga 1 yang terus ditunda inilah, banyak klub yang juga mengalami masalah finansial. Sebab ada aturan dari PSSI yang mewajibkan klub untuk tetap membayar gaji pemain sebesar 25 persen dari kesepatakan awal.
Sedangkan klub sama sekali tidak memiliki pemasukan. Apalagi mereka pernah rugi sekali ketika sudah melakukan persiapan sekira dua bulan untuk rencana Liga 1 di Oktober 2020 kemudian tidak jadi.
