- Instagram: Arema FC
VIVA – Manajemen Arema FC bereaksi atas hasil buruk yang diterima oleh timnya. Manajemen sudah melakukan evaluasi hasil atas tiga pertandingan yang dianggap kurang memuaskan.
Dalam tiga laga awal Liga 1 Singo Edan hanya meraih dua poin, padahal target di awal musim adalah juara. Masing-masing imbang atas PSM Makassar dan Bhayangkara FC, serta kalah dari PSS Sleman.
"Sejak hasil seri dua kali sudah dilakukan evaluasi berupa saran dan masukan. Saran dan masukannya tentunya lebih pada bagaimana meningkatkan kualitas tim agar bisa meraih poin maksimal," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji, Selasa, 21 September 2021.
Kekalahan atas PSS Sleman membuat jajaran manajemen Singo Edan menuntut evaluasi total untuk tim dan pelatih. Eduardo Almeida bahkan terancam dipecat jika kembali meraih hasil buruk. Apalagi saat ini Arema FC terdampar di posisi 14 di klasemen Liga 1.
"Dengan kekalah dari PSS jajaran direksi langsung tegas memberi reaksi mengingatkan kepada pelatih dan pemain untuk segera evaluasi total. Serta intropeksi dan mengingatkan lagi jika kualitasnya menurun dan hasilnya tidak sesuai target, maka akan disiapkan langkah tegas untuk menyelamatkan tim," ujar Sudarmaji.
Sudarmaji menyebut, pemecatan menjadi pilihan logis bila Eduardo tak kunjung memberikan kemenangan untuk Arema FC. Sebab, manajemen ingin Arema kembali ke jalur kemenangan demi meraih target juara.
"Apa langkah tegasnya? Yang terburuk bisa saja berujung pada permohonan untuk mundur atau pemecatan. Tujuannya agar tim ini segera on the track serta meraih poin maksimal," tegasnya.