- instagram.com/aremafcofficial
VIVA – Arema FC dibayangi rekor buruk dalam pertemuannya dengan Borneo FC di empat tahun terakhir. Tercatat, Singo Edan sulit memetik kemenangan saat meladeni tim asal Kalimantan Timur itu.
Kedua tim akan berhadapan dalam lanjutan Liga 1 2021/22 di Stadion Moch Soebroto, Magelang pada Jumat, 10 Desember 2021. Jelang laga tersebut, Arema dihantui catatan minor saat bersua Pesut Etam di mana mereka sudah tak pernah merasakan kemenangan dalam empat tahun terakhir.
Kemenangan terakhir Arema atas Borneo didapat saat kedua tim bertemu di ajang Final Piala Presiden 2017 silam. Dalam laga di gelar di Stadion Pakansari, Bogor, Singo Edan menang dengan skor telak 5-1 atas Pesut Etam. Setelah itu, Arema sama sekali belum merasakan kemenangan dari Borneo.
Kendati demikian, penyerang Arema, Muhammad Rafli, enggan memikirkan statistik tersebut. Menurutnya, ini saat yang tepat untuk mematahkan rekor buruk tak pernah menang dalam empat tahun terakhir. Dia bahkan yakin, tim asuhan Eduardo Almeida itu akan mendulang poin penuh saat melawan Borneo FC nanti.
Selebrasi gol Arema FC.
- instagram.com/liga1match
"Kalau masalah seperti rekor buruk, kami mencoba untuk fokus saja pada pertandingan. Karena kami musim ini juga banyak mematahkan rekor buruk. Kami fokus pada persiapan dan tetap yakin untuk tiga poin," kata Rafli, Kamis, 9 Desember 2021.
Rafli mengatakan, Singo Edan sudah mempelajari cara bermain Borneo FC. Dia juga sudah memiliki cara untuk mengelabui deretan pemain belakang Borneo FC. Rafli bahkan sudah mengantisipasi penjagaan bek asing Borneo FC, yakni Javlon Guseynov.
"Namanya pemain asing sudah pasti punya kualitas dan bisa menutupi kekurangan pemain lokal. Tetapi kami sudah melihat video-video permainan mereka dan sudah tahu kelemahan mereka," ujar Rafli.
Rafli menjadi pemain lokal tersubur di Arema FC saat ini. Dia sudah mencetak 4 gol dari 15 laga bersama Arema. Tetapi performanya sedang dalam sorotan. Sebab, di dua laga terakhir Rafli tidak mampu menambah pundi-pundi golnya.
"Sebenarnya dari awal liga ingin cetak gol tetapi tidak harus setiap pertandingan. Karena siapa pun yang mencetak gol tidak jadi masalah asal tim bisa diberikan kemenangan. Termasuk untuk pertandingan besok," tutur Rafli.
