Usai Piala AFF, Timnas Indonesia Dapat Bonus Rp2,5 Miliar

Timnas Indonesia runner up Piala AFF 2020.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/FLONA TOBING

VIVA – Timnas Indonesia mendapatkan bonus dan hadiah total Rp2,5 miliar usai menjadi runner up di Piala AFF 2020.

Rizky Ridho Absen, 3 Pemain Ini OTW Paris Perkuat Timnas Indonesia U-23

Penyerahan bonus dilakukan PSSI secara simbolis saat pembubaran Timnas Indonesia Piala AFF 2020 di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 6 Januari 2022.

Bonus diberikan oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan ke Pelatih Shin Tae-yong dan Asnawi Mangkualam. Tapi bonus itu belum akan cair dalam waktu dekat.

Ada 3 Negara Guinea di Benua Afrika, Timnas Indonesia U-23 Lawan Guinea yang Mana?

Sekretaris jendral PSSI, Yunus Nusi mengatakan nominal itu merupakan gabungan dari hadiah Piala AFF 2020 senilai 100 ribu dollar, dan bonus dari beberapa orang. Nantinya, uang tersebut akan diberikan kepada pemain, pelatih, hingga ofisial.

Yunus mengatakan, untuk saat ini PSSI menalangi uang hadiah dari Piala AFF. Sebabnya, hadiah itu baru akan cari pada akhir Januari, hingga awal Februari 2022 mendatang.

Menpora Lobi Pemerintah Jepang Agar Justin Hubner Dilepas ke Timnas Indonesia U-23

"Hadiah Piala AFF harusnya keluar akhir Januari atau Februari baru cair Rp1,4 miliar. Saya bilang ke Ketua PSSI Mochamad Iriawan, saya cairkan dulu. Ini yang dari Piala AFF. Jadi statusnya yang diberikan ke pemain adalah dari AFF," ucap Yunus.

"Bonus dari PSSI? Belum. Masih kami lihat keuangan PSSI. Kan ada Rp100 juta dari Endri Erawan, Rp500 juta dari Sumardji, kemudian yang dari Gilang Widya Pramana] Rp500 juta. Ini banyak mereka dapat. Kalau Timnas juara lebih banyak lagi," ujar Yunus.

Yunus menyebut, PSSI pasti akan memberikan bonus kepada Timnas Indonesia sebagai apresiasi perjuangan di Piala AFF. Namun, untuk saat ini, PSSI belum dapat memastikan kapan bonus itu akan diberikan.

"Proporsional. Pemain kalau tidak salah Rp38 juta. Ini dibagi semua ke yang terlibat di dalam tim, 54 orang kalau tidak salah. Kalau pemain rata semua, yang beda itu ofisial, media, kemudian keamanan, beda-beda. Jadi total ada Rp2,5 miliar," ucap Yunus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya