Misteri Hilangnya Pelatih Arema Jelang Laga Kontra Persiraja

Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida
Sumber :
  • ligaindonesiabaru.com

VIVA – Pelatih Arema FC Eduardo Almeida menghilang jelang laga melawan Persiraja Banda Aceh di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Kamis, 10 Februari 2022. Bersama jajaran tim kepelatihan Eduardo dinyatakan positif COVID-19 dan harus menjalani isolasi mandiri.

Bhayangkara FC Dibekuk Persib, Pelatih Soroti Emosi Pemain Lepas Kontrol

"Saran yang diberikan oleh tim medis untuk jalani karantina mandiri dikarenakan memiliki gejala (COVID-19). Namun, semua program tetap berjalan dengan baik mulai dari persiapan sampai nanti pertandingan berjalan," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji jelang laga. 

Manajemen tidak mengetahui asal muasal tim kepelatihan terpapar COVID-19. Selama ini menurutnya, tim Arema FC sudah mematuhi regulasi protokol kesehatan dengan baik. Termasuk fasilitas akomodasi yang ditempati sangat layak dan representatif. 

Jurnalis Saksi Mata Tragedi Kanjuruhan Bikin Aksi Solidaritas untuk Korban

"Namun, kita menyadari bahwa potensi penyebaran bisa di mana saja. Hasil tracking tim medis Arema FC. Ada dugaan paparan kemungkinan di fasilitas ruang ganti di venue pertandingan atau latihan, dikarenakan sering dilakukan bergantian," ujar Sudarmaji. 

PSM Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2022 

Tim pelatih yang menghilang adalah, Eduardo, Kuncoro, Singgih Pitono, dan Felipe Americo. Di susunan daftar pemain hanya menyisahkan pelatih kiper Jarot Supriadi dan asisten pelatih FX Yanuar. Manajemen Arema FC pun memohon agar fasilitas stadion tidak cukup dilakukan semprotan disinfektan secara berkala tetapi juga perlu dilakukan fogging.

Sudarmaji mengungkapkan sesuai prosedur, bagi mereka yang tergejala langsung dipisahkan pemain lain. Anggota tim yang positif akan agar dipantau secara berkala agar segera kondisinya cepat pulih serta bisa tampil bersama Singo Edan kembali.

“Semoga dengan kordinasi yang baik dan saling memberi masukan serta saran, persoalan pandemi ini akan segera kelar, semua sehat dan sepakbola kembali kompetitif,” kata Sudarmaji.

Dokter Tim Arema FC, dr. Nanang Tri Wahyudi, SpKO mengatakan, saran tim medis tidak hanya dilakukan disinfektan, tapi juga fogging di fasilitas stadion seperti ruang ganti. Sebab dikhawatir paparan virus terjadi di fasilitas stadion. Sehingga sterilisasi fasilitas stadion sangat penting, sebab meskipun hanya dilakukan semprotan disinfektan, udarannya dianggap belum steril. 

"Sebab di ruang ganti dan beberapa sudut fasilitas lain para pemain, official sering abai tidak menggunakan masker," tutur Nanang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya