Akademi Aji Santoso di Malang Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Aksi vandalisme di kompleks latihan Aji Santoso International Football Academy
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Markas Aji Santoso International Football Academy (ASIFA) di Jalan Simpang Candi Panggung, Kota Malang menjadi sasaran aksi vandalisme oleh puluhan suporter yang diduga oknum suporter Arema FC. Penyerangan kompleks ASIFA dilakukan pada Rabu, 23 Februari 2022 malam. 

Influencer Cantik Tewas Ditembak Usai Posting Lokasi Makan Siang di Instagram

Penyerangan oleh puluhan oknum suporter ini dilakukan usai Singo Edan dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 0-1 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar semalam. Kekalahan dalam Derby Jatim ini sekaligus memutus rekor 23 tak terkalahkan Johan Alfarizi Cs.

Pantauan di lokasi terpasang dua spanduk bertuliskan hinaan kepada Aji Santoso yang berstatus pelatih Persebaya. Spanduk ini dipasang di pagar ASIFA. Selain itu, mini bus milik ASIFA juga menjadi korban vandalisme oknum suporter. 

Aksi UI Tiru AS Gelar Kamp Palestine Solidarity untuk Penghentian Perang di Gaza Banjir Dukungan

Aksi vandalisme di kompleks latihan Aji Santoso International Football Academy

Photo :
  • VIVA/Lucky Aditya

Direktur Utama ASIFA, Nuzul Kifli mengatakan bahwa aksi penyerangan baru diketahui dirinya sekira pukul 02.00 WIB Kamis, 24 Februari 2022 dini hari. Dia berharap manajemen Arema FC menindak oknum suporter yang melakukan aksi vandalisme. 

Pentolan Bonek: Masa Marselino Ferdinan Disuruh Jadi Captain Tsubasa?

"Kasihan Arema, memalukan Arema secara keseluruhan itu tidak ngerti saya. Semoga ditindak manajemen klub suporter yang kurang bijak. Kasihan warga sekitar yang terganggu saat tidur mereka terbangun, karena ramai sekali," kata Nuzul. 

Sementara itu, salah satu saksi mata di lokasi yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa oknum suporter yang datang sekira 50 an. Tidak melakukan pengerusakan apapun di Komplek Latihan ASIFA hanya memasang spanduk dan mencoret minibus kendaraan milik ASIFA. 

"Ada kalau 50 an orang, ya cuma yel-yel aja bernyanyi dan teriak-teriak saja. Tidak merusak apa-apa. Cuma nulis ke tembok, mobil dan memasang spanduk," ujar sumber yang enggan disebutkan namanya itu. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya