- Viva/Lucky Aditya
VIVA Bola - Sayembara desain training and sport center J-99 Arema FC kebanjiran peminat. Program ini digagas manajemen tim berjuluk Singo Edan bekerja sama dengan Program Studi Arsitektur FTSP ITN Malang.
Media Officer Arema FC, Sudarmadji mengatakan, pendaftaran resmi ditutup pada Senin malam WIB 27 Juni 2022. Dari data yang ada, 1.000 peserta turut mendaftarkan diri.
Bahkan ada yang ketinggalan untuk mengirimkan desain karya mereka karena keterbatasan waktu. Antusiasme ini sangat luar biasa bagi Arema FC.
"Sejak awal dibuka antusias pendaftar yang kita himpun melalui situs resmi Arema FC sangat luar biasa, hingga hari terakhir sudah masuk seribu pendaftar," kata Sudarmaji, Selasa, 28 Juni 2022.
"Meski tidak semuanya mengirimkan karya karena waktu yang dibatasi, namun animonya menegaskan bahwa sepak bola tidak hanya terpaku dari sisi olahraga saja, tapi juga keilmuan lainnya termasuk desain arsitektur," tambahnya.
Sudarmaji memberi apresiasi kepada para pendaftar yang cukup antusias meski waktu pendaftaran tergolong mepet karena dibuka pada 27 Mei 2022 lalu. Sayembara ini memperebutkan total hadiah Rp100 juta.
“Di hari-hari terakhir memang kami banyak menerima permintaan dari pendaftar apakah akan ada penjadwalan ulang karena waktunya memang bisa dibilang cukup mepet. Tapi kami sangat yakin jika waktu tidak akan menghalangi semangat peserta sayembara ini untuk berkarya. Jadi kami tegaskan bahwa sayembara tetap berjalan sesuai jadwal seperti arahan dari Presiden Arema FC (Gilang Widya Pramana),” ujar Sudarmaji.
Sudarmaji menuturkan kini sayembara desain training and sport center Arema FC memasuki tahap kurasi yang akan dilakukan oleh dewan juri pada 27 hingga 28 Juni 2022 mendatang. Dalam kurasi ini, menghimpun lebih dari 70 karya yang masuk dalam persyaratan penilaian yang ditetapkan oleh penyelenggara.
"Semoga kurasi berjalan dengan lancar hingga sampai nanti di pengumuman pemenang yang akan dilakukan pada 2 Juli mendatang. Referensi dari sayembara desain Training and Sport Center J-99 Arema FC ini nantinya juga memiliki kans besar untuk menjadi ikon kota. Sebab hal ini tidak lepas dari unsur kebanggaan bersama yang menjadi nilai bersama yang ditonjolkan dalam arsitektur bangunan," tutur Sudarmaji.
