Cerita Viking dan Bobotoh Disambut Hangat Aremania di Malang

Suporter Persib di markas Arema, Stadion Kanjuruhan Malang
Sumber :
  • VIVA / Lucky Aditya Ramadhan

VIVA – Sejarah baru sepakbola Indonesia diukir di Malang. Dua basis suporter terbesar di Indonesia mampu menunjukkan kedewasaanya dengan mendukung tim idola masing-masing dalam satu tribun pada pertandingan akhir pekan lalu.

Viral Adu Jotos di Stasiun Manggarai, Polisi: Keributan Suporter Persija Vs Persib

Aremania yang menjadi tuan rumah dalam laga Arema FC kontra Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Minggu, 11 September 2022 mampu menjamu Viking dan Bobotoh dengan baik. Sebelum laga hingga laga semua berjalan kondusif, aman dan nyaman.

"Sebuah momen yang lama tidak terjadi akhirnya kembali terjadi, mudah-mudahan awalan ini bisa semakin baik ke depannya. Yang datang sekitar 600 orang," kata Perwakilan Viking dari Frontline Boys, Tobias Ginanjar di Stadion Kanjuruhan.

Arema FC Semakin Jauh Dari Zona Degradasi

Pantauan di lapangan, sejak rombongan suporter Persib memasuki wilayah Malang hingga tiba di Stadion Kanjuruhan mereka dijaga ketat oleh polisi dan Aremania. Perlakuan baik dan ramah dari Arek-arek Malang ini membuat Viking yang datang dari Bandung merasa tenang.

"Tentu karena niat baik datangnya, Insya Allah hasilnya juga baik. Jadi kita datang dengan awal yang baik jadi kami tidak was-was," ujar Tobias.

Ini Hal Paling Diwaspadai Arema FC dari PSM Makassar

Perlu diketahui bahwa dua kelompok suporter ini dalam beberapa tahun terakhir memiliki rivalitas tinggi dalam sepak bola Indonesia. Sangat sulit laga tandang dihadiri oleh suporter tamu, baik itu di Malang maupun di Bandung.

Dengan semangat membuka lembaran baru. Akhirnya perwakilan dari Viking dan Aremania sepakat untuk kembali satu tribun. Sebuah langkah awal yang baik bagi dunia persuporteran di Indonesia. Bagaimana menunjukan rivalitas kedua tim sepak bola cukup di atas lapangan hijau.

Aremania di Kanjuruhan

Photo :
  • Lucky Aditya (Malang)/ VIVA

Bahkan Viking juga mengakui perlakuan publik Malang cukup baik kepada mereka. Selama di Malang Viking diperlakukan istimewa. Mereka dijaga oleh polisi dan Aremania. Lalu setiba di Kanjuruhan, mereka diberi makan dan minum sebagai jamuan dari Aremania.

"Allhamdulilah semua sangat memfasilitasi kedatangan kami, mulai Kapolres Malang, Kapolresta Malang Kota, panpel dan tentunya teman-teman Aremania dan hasilnya kita bisa menonton langsung di Kanjuruhan," tutur Tobias.

Bahkan Tobias mewakili Viking berjanji akan memberikan sambutan tak kalah baiknya pada Aremania yang akan bertandang ke Bandung pada putaran kedua nanti. Mereka berharap suasana kondusif ini terus berlanjut seterusnya.

"Ya semoga ini terus baik dan ke depannya terus baik dan dilancarkan. Tentunya setelah kita disambut cukup baik disini kita akan membalas kebaikan demi kebaikan ini di Bandung nanti," kata Tobias.

Sementara itu, setelah laga memang sempat terjadi insiden kecil oleh beberapa oknum Aremania dengan Viking di kawasan Kepanjen, Kabupaten Malang. Tetapi hal itu tidak berlangsung lama sebab polisi dan Aremania lainnya langsung datang untuk melakukan pengamanan di lokasi.

Setelah itu, polisi dan Aremania melepas rombongan Viking menuju daerah asal ke Bandung dan sejumlah daerah di Jawa Timur. Aremania dan polisi mengawal rombongan ini hingga pintu perbatasan Malang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya