- Instagram: Bhayangkara FC
VIVA Bola – Bhayangkara FC sudah siap untuk menantang Borneo FC dalam pertandingan lanjutan Liga 1 2022/2023. Pertemuan kedua tim akan tersaji di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang pada Selasa sore WIB 13 September 2022.
Bhayangkara FC mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi pertandingan ini. Mereka mau keluar dari tren negatif setelah mendapatkan tiga kekalahan secara beruntun.
Kekalahan pertama didapatkan Bhayangkara FC atas Persita Tangerang. Setelah itu mereka dikalahkan oleh Persija Jakarta dan Madura United.
Pelatih Bhayangkara FC, Widodo Cahyono Putro menegaskan anak asuhnya sudah siap bertanding. Dia ingin para pemain bisa lebih efektif dalam memanfaatkan peluang yang didapat.
Ricky Cawor saat Persija vs Bhayangkara FC
- Dok. Persija
"Bhayangkara sudah mempersiapkan dalam latihan menuju pertandingan melawan Borneo FC," kata Widodo dalam konferensi pers jelang pertandingan, Senin 12 September 2022.
"Saya berpesan kepada pemain, yang terpenting bermain all out dan tentunya dengan semangat juang yang tinggi dan bermain cerdas. Setiap peluang, sekecil apapun harus kita manfaatkan menjadi gol," imbuhnya.
Pemain Bhayangkara FC, Wahyu Subo Seto menegaskan juga kesiapannya untuk menghadapi Borneo FC. Para pemain sudah siap mengikuti instruksi yang diberikan Widodo di atas lapangan nanti.
"Saya sudah siap untuk pertandingan besok. Kami juga sudah siap menerapkan apa yang sudah diberi pelatih," tutur anak dari mantan pemain Timnas Indonesia, Yusuf Ekodono itu.
Bhayangkara FC Waspada Fleksibilitas Borneo FC
Madura United vs Bhayangkara FC di Liga 1
- instagram.com/bhayangkarafc
Borneo FC bukan lawan yang mudah bagi Bhayangkara FC. Sebab, tim tamu adalah penghuni posisi atas klasemen sementara Liga 1 2022/2023. Dengan raihan 19 poin, mereka kini menempati urutan kelima.
Sedangkan Bhayangkara FC masih tercecer di peringkat 14 klasemen dengan raihan delapan poin hasil dari sembilan pertandingan. Untuk memperbaikinya, mereka wajib menang melawan Borneo FC.
Widodo mengaku sudah melakukan pemetaan kekuatan lawan. Dia menyadari lini serang skuad asuhan Milomir Seslija berbahaya. Mereka adalah tim yang bermain fleksibel.
Penyerang sayap seperti Terens Puhiri dan Stefano Lilipaly yang punya kecepatan dalam pergerakannya sering juga masuk area kotak penalti. Lalu ada gelandang yang kemampuannya mumpuni seperti Jonathan Bustos dan Kei Hirose.
"Selain evaluasi pemain kunci mereka, kami juga mengevaluasi cara bermain mereka. Saya lihat memang di depan mereka selalu tidak terpaku di satu posisi. Kadang striker bisa ke sayap, dan Lilipaly di sayap bisa ke tengah," tutur Widodo.
"Support dari gelandang mereka juga, ada Bustos di situ dan Kei Hirose, saya kira harus diwaspadai. Saya kira siapa pun yang masuk sepertiga akhir kita harus diwaspadai," imbuhnya.
