INFOGRAFIK: Suporter Jadi Korban Kelamnya Sepakbola Indonesia

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Arema vs Persebaya
Sumber :
  • (Foto AP/Yudha Prabowo)

VIVA – Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, di mana 130 suporter Arema FC meninggal dunia, seperti jadi puncak sejarah kelam sepakbola Indonesia 5 tahun terakhir yang memakan banyak korban.

Arema FC Semakin Jauh Dari Zona Degradasi

Pada 23 September 2018, suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, meninggal dunia di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Haringga dianaya oleh kelompok suporter tim lawan hingga meregang nyawa.

Selanjutnya pada 15 April 2018, suporter Persebaya Surabaya, Micko Pratama (16 tahun) meninggal di Solo. Micko yang naik truk bersama Bonekmania dicegat dan dianiaya sekelompok orang tak dikenal usai menonton Persebaya vs PS Tira di Bantul, Yogyakarta.

Ini Hal Paling Diwaspadai Arema FC dari PSM Makassar

Sedangkan pada 17 Juni 2022, 2 suporter Persib Bandung, Asep Ahmad Solihin (29 tahun) & Sofian Yusuf (19), meninggal di GBLA. Asep & Sofian terjatuh saat berdesak-desakan masuk ke stadion di laga Piala Presiden 2022, Persebaya vs Persib.

Tragedi terbaru terjadi pada akhir pekan lalu, Sabtu 1 Oktober 2022. 130 suporter Arema FC, Aremania, meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang. Mereka panik akibat tembakan gas air mata, sesak napas, pingsan dan terinjak-injak usai Arema vs Persebaya.

Arema FC Bakal Rotasi Pemain Saat Lawan PSM Makassar

Kematian suporter ini terbanyak kedua di dunia setelah tragedi di Lima, Peru, pada 1964 menewaskan 328 orang. Lihat Infografiknya di bawah ini:

Proses eksekusi Kompol Wahyu dan AKP Bambang dalam kasus Tragedi Kanjuruhan.

Inkracht! Jaksa Eksekusi 2 Polisi Terkait Tragedi Kanjuruhan

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mengeksekusi dua anggota polisi yang terlibat dalam kasus atau tragedi Kanjuruhan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024