PSSI dan Polri Bakal Bikin Aturan Baru Pengamanan Pertandingan

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang
Sumber :
  • twitter

VIVA Bola  Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, telah memerintahkan untuk menyetop sementara kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2022/23 imbas dari tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa mencapai 125 orang, hingga waktu yang belum ditentukan.

Fenomenal, Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel

Presiden Jokowi meminta semua pihak yang terkait untuk segera mengusut tuntas insiden maut di Kanjuruhan sambil mencari solusi agar kejadian serupa tak terulang lagi.

Presiden Joko Widodo turut berdukacita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang dalam tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Photo :
Selain Perpanjangan Kontrak, Erick Thohir Ungkap Perbincangan dengan Shin Tae-yong di Qatar

Orang nomor satu di Indonesia itu pun telah meminta kepada semua otoritas berwenang untuk membuat aturan baru mengenai prosedur penyelenggaraan dan pengamanan pertandingan.

Berbicara dalam konferensi pers pemberian sanksi terhadap pelaku tragedi Kanjuruhan, pada Selasa 4 Oktober 2022, anggota komite eksekutif sekaligus ketua komite wasit PSSI, Ahmad Riyadh, mengatakan bahwa pihaknya, bersama Polri, akan merumuskan aturan baru tentang pengamanan pertandingan sebelum memulai lagi kompetisi.

PSSI Buka Suara soal Nilai Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia hingga 2027

"PSSI dan Polri merumuskan hal baru. Presiden perintahkan liga dihentikan sampai ada format baru terkait keamanan," kata Riyadh.

Dalam hukum sepakbola, PSSI telah memberi sanksi kepada para pelaku tragedi Kanjuruhan. Ada tiga keputusan sanksi yang diberikan komisi disiplin PSSI.

Aremania saat mendukung Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Photo :
  • VIVA / Lucky Aditya Ramadhan

Pertama, Arema FC dihukum larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton saat bertindak sebagai tuan rumah, dan harus bermain 250 km dari Kanjuruhan, sampai Liga 1 2022/23 selesai.

Kedua, ketua panitia pelaksana Arema FC, Abdul Haris, dihukum larangan seumur hidup berkiprah di sepakbola, dan terakhir adalah security officer Arema FC, Suko Sutrisno, yang juga diganjar hukuman larangan seumur hidup berkancah di sepakbola.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya