- VIVA/B.S Putra
VIVA Bola – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menjalin kerja sama pengembangan sepakbola dengan Japan Football Asociation (JFA).
Bertempat di Tokyo, Senin, Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama dengan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali bertemu dengan Presiden JFA Tashima Kohzo untuk menyampaikan MOU kerja sama antar dua federasi sepakbola.
"Kerja sama ini akan mengembangkan program untuk pemain muda, senior dan sepak bola wanita. Juga mengenai sistem perwasitan, infrastruktur dan liga domestik dan tentu tim nasional," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam sesi konferensi pers, Senin.
Erick Thohir mengungkapkan rasa terkesan kepada JFA yang telah melakukan pengembangan sepak bola Jepang dengan infrastruktur dan sistem yang sangat menunjang.
"Tentu saja kami ingin membangun pesepakbolaan dan kami belajar dari anda (JFA) bagaimana membangun tim nasional ke arah yang lebih baik," ungkap Erick Thohir.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir jalani umrah
- Instagram Erick Thohir
Selain itu Erick Thohir juga mengutarakan mengenai fasilitas olahraga yang akan terpusat di ibukota baru Indonesia, Nusantara dengan perlengkapan-perlengkapan yang dipastikan dapat mengakomodir pengembangan sepak bola.
"Mudah-mudahan kerja samanya baik buat sepak bola Indonesia, terutama kita akan fokus kerja sama dengan Jepang untuk timnas putri. Jepang itu punya track record bagaimana timnas putri juara U-16, 20 dan pernah juara dunia," kata Erick Thohir.
Mengenai pengembangan liga domestik, Erick Thohir juga mengungkapkan bakal melakukan benchmarking manajemen liga dengan J League dan pengembangan sistem perwasitan yang bakal bekerja sama dengan wasit Jepang.
"Selain itu, kita juga akan kerja sama untuk benchmarking manajemen kita untuk liga, bagaimana kita lihat J-League terus meningkat. Dan, yang paling penting juga wasit. Kita akan memakai pimpinan wasit dari Jepang, kita sedang tunggu nama-namanya," kata Erick. (Ant)
Teror Armada Perang Amerika, China Pasang 100 Ribu Ranjau Laut di Samudera Pasifik
Tindakan China mengancam rute pelayaran internasional dan perekonomian dunia.
