- VIVA/Dede Idrus
Jakarta – Pakar strategi pariwisata nasional Taufan Rahmadi mengatakan, penyelenggaraan Piala Dunia U-17 akan mendongkrak sektor pariwisata nasional karena ajang level internasional itu diperkirakan dapat menarik animo penonton yang besar.
Taufan memprediksi bahwa turnamen yang mempertandingkan para pemain muda itu dapat menarik sampai 18 ribu orang dalam setiap pertandingannya.
“Selama kegiatan berlangsung diharapkan akan mengundang para pencinta sepak bola di seluruh Nusantara ataupun yang datang dari luar negeri,” kata Taufan, dikutip dari Antara, Kamis, 2 November 2023.
Jika bicara target 18.000 penonton per pertandingan, menurut dia, paling tidak akan terjadi perputaran uang Rp2 triliun. Pendapatan tersebut dihasilkan dari penjualan tiket, sponsorship, hingga lainnya.
“Ini belum termasuk nilai ekonomi yang dihasilkan dari penjualan tiket, sponsorship-sponsorship, telekomunikasi, value branding, MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), entertainment, pajak dan lain sebagainya,” katanya.
Praktisi dari Ikatan Cendikiawan Praktisi Indonesia, Azril Azahari, juga berpendapat serupa. Ia melihat bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-17 akan membawa banyak manfaat bagi Indonesia sebagai tuan rumah.
“Sektor pariwisata di empat kota penyelenggara Piala Dunia U 17 akan berkembang seiring berlangsungnya event ini. Begitu juga dengan sektor ekonomi kreatif,” ungkap Azril.
Pertandingan Piala Dunia U-17 akan digelar di berbagai kota, termasuk Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya. Jakarta International Stadium akan menjadi tuan rumah pertandingan-pertandingan Grup C dan E, sementara Stadion Si Jalak Harupat di Bandung akan menjadi tempat diselenggarakannya pertandingan Grup G dan F.
Stadion Manahan di Solo akan menjadi lokasi pertandingan-pertandingan Grup B, sementara timnas Indonesia dan tim-tim Grup A lainnya akan bermain di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dalam fase grup.