Arema FC Kalah 3 Kali Beruntun, Ini Kata Widodo Cahyono Putro
- VIVA/Uki Rama
Solo – Arema FC belum bisa keluar dari zona degradasi usai menelan kekalahan 1-4 dari tuan rumah PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1. Duel pekan ke-31 ini digelar di Stadion Manahan, Solo pada Senin, 15 April 2024.
Ini menjadi kekalahan ketiga beruntun yang dialami Arema FC. Sebelumnya, Singo Edan takluk 3-4 dari Persita Tangerang dan dikalahkan Persebaya Surabaya 0-1.
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro menyebut kekalahan ini akibat permainan offensif yang mereka terapkan.
Arema FC sejak awal mengincar kemenangan. Sehingga memilih bermain terbuka dan terus melakukan serangan.
Sayang, saat asik menggempur pertahanan lawan. Arema FC justru lengah menjaga lini pertahanan sendiri hingga kemasukan 4 gol.
"Pemain tadi setelah kita tertinggal mampu menyamakan kedudukan. Dan kita berambisi untuk memenangkan pertandingan akhirnya mereka (lawan) bisa memanfaatkan itu. Di saat kita menyerang mereka memanfaatkan situasi itu," kata Widodo usai laga.
Widodo menuturkan bahwa kekalahan ini akibat kesalahan lini belakang yang berulang. Barisan lini belakang dianggap kurang rapat menjaga pertahanan. Penjagaan pemain juga tidak dijalankan dengan baik.
"Seperti di pertandingan sebelumnya kita mudah kebobolan dari bola mati dan itu sudah kita evaluasi. Dan ternyata itu terjadi lagi karena memang kurang rapatnya pertahanan kita," ujar Widodo.
"Man to man marking kita kurang. Tapi sebenarnya kita sudah mengingatkan sejak awal. Tapi inilah sepak bola di saat kita ada kelangahan sedikit itu bisa dimanfaatkan oleh lawan," tambah Widodo.
Sementara itu, pemain Arema FC Dedik Setiawan juga mengakui bahwa koordinasi lini belakang Singo Edan tidak berjalan baik. Hal ini menjadi evaluasi bagi pelatih dan pemain agar tidak diulangi di laga selanjutnya.
"Pertandingan yang sangat seru tetapi ada kurang komunikasi di lini belakang. Yang menjadi evaluasi oleh coach dan teman-teman harus intropeksi dengan hasil ini," tutur Dedik.